PURWAKARTA-Tebak-tebakan perolehan kursi semakin berseliweran di berbagai media sosial, terutama di grup whatsapp. Ada yang mengatasnamakan suatu lembaga, tim sukses calon bahkan tak sedikit yang anonim alias tak diketahui sumbernya.
Dimintai tanggapan terkait maraknya tebak-tebakan ini, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPD Purwakarta Ir. H. Moch. Arief Kurniawan, M.M., menyampaikan pendapatnya. "Kami tegaskan PKS tak ikut euforia tebak-tebakan kursi," kata Haji Akur, panggilan akrabnya, kepada wartawan, Rabu (21/2).
Dijelaskannya, PKS sangat menghormati Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sedang melaksanakan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara yang dimulai sejak 15 Februari hingga 20 Maret 2024. "Kami juga sangat menghargai kinerja PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Karenanya, kami hanya ingin mempertahankan hitungan (suara, red) itu di PPK," ujar Haji Akur menjelaskan.
Disinggung terkait PKS yang dikenal sangat disiplin dalam memiliki data C1 salinan, bahkan diakui oleh partai-partai lain peserta pemilu, Haji Akur membenarkannya. "Itulah mengapa kami tak ikut euforia tebak-tebakan perolehan kursi. Kami memiliki data C1 salinan paling lengkap dan A1 (terpercaya, red)," ucap Haji Akur menambahkan.
Dirinya mencontohkan, banyak tebak-tebakan perolehan kursi di tiap-tiap daerah pemilihan (dapil) masing-masing partai. Misal di dapil satu perolehan kursi PKS semuanya menuliskan satu kursi. "Padahal hitung-hitungan kami berdasarkan data C1 salinan, PKS dapat dua kursi di dapil satu," kata Haji Akur.
Akan tetapi kembali lagi, pihaknya tak ingin ikut tebak-tebakan dan berada di tengah-tengah isu perolehan kursi. "Dan kami tegaskan, PKS tetap menghargai proses perhitungan yang sedang berlangsung," kata Haji Akur.(add/sep)