PasundanEkspres - Samsung Galaxy S25 series diprediksi akan diluncurkan pada bulan depan dengan berbagai peningkatan. Selain pembaruan pada perangkat keras, ponsel flagship ini kabarnya akan dilengkapi dengan fitur deteksi kecelakaan.
Informasi ini ditemukan oleh Android Authority setelah menelusuri file bocoran Galaxy S25 Ultra. Dalam file tersebut, terungkap bahwa perangkat ini akan dibekali dengan sensor kecelakaan mobil.
Sensor yang sama juga ditemukan pada Galaxy S24 series, Galaxy Z Fold 5, dan kemungkinan Galaxy Z Fold terbaru. Meskipun sensor ini sudah ada, fitur deteksi kecelakaan tersebut belum diaktifkan di perangkat-perangkat tersebut di mana pun.
Android Authority juga tidak menemukan laporan pengguna mengenai fitur ini atau opsi terkait yang ada di aplikasi Pengaturan, sehingga mereka menyimpulkan bahwa fitur ini masih dalam tahap pengembangan oleh Samsung selama setahun terakhir.
Sensor Car Crash Detect Wakeup yang terdapat pada perangkat Samsung ini disebut sebagai sensor komposit, yaitu sensor virtual yang mengolah dan menggabungkan data dari sensor fisik, seperti yang dikutip dari Android Authority pada Rabu (1/1/2025).
Android Authority juga melaporkan bahwa OneUI dengan versi lama, termasuk OneUI 5.1.1, memiliki aplikasi sistem tersembunyi bernama 'MoccaMobile' yang menyimpan kode untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sensor kecelakaan mobil. Namun, Samsung belum mengaktifkan antarmuka pengguna yang berhubungan dengan fitur deteksi kecelakaan tersebut.
Fitur deteksi kecelakaan sebenarnya bukanlah hal baru di dunia smartphone. Apple sudah menyediakan fitur ini pada iPhone 14 dan model yang lebih baru, sementara Google Pixel 9 series juga memiliki fitur serupa.
Kita tinggal menunggu pengumuman resmi dari Samsung mengenai kehadiran fitur ini. Samsung kabarnya akan menggelar acara Galaxy Unpacked pada 22 Januari 2025 untuk memperkenalkan Galaxy S25 series.
