PASUNDAN EKSPRES - Dalam dunia gaming portabel, Lenovo Legion Go dan Nintendo Switch adalah dua perangkat yang sedang banyak diperbincangkan.

Keduanya menawarkan pengalaman bermain game yang unik, tetapi dengan pendekatan dan fitur yang sangat berbeda.

Berikut ini adalah pembahasan mengenai perbandingan antara Lenovo Legion Go vs Nintendo Switch untuk membantu kamu menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan gaming kamu.

Lenovo Legion Go vs Nintendo Switch

Desain dan Portabilitas

Lenovo Legion Go

Lenovo Legion Go memiliki desain yang modern dan premium, dengan layar besar berukuran 8,8 inci dan resolusi QHD+ (2560 x 1600 piksel). Dengan bezel tipis dan kontroler yang dapat dilepas, perangkat ini memberikan kesan high-end yang cocok untuk para gamer serius. Namun, dengan berat sekitar 854 gram, Legion Go terasa lebih berat dibandingkan perangkat gaming portabel lainnya, sehingga mungkin kurang nyaman untuk digunakan dalam sesi gaming yang panjang tanpa penopang tambahan.

Nintendo Switch

Nintendo Switch dirancang untuk portabilitas maksimal. Beratnya hanya sekitar 398 gram untuk model standar dan 420 gram untuk model OLED. Layar 7 inci pada model OLED menawarkan kualitas visual yang baik dengan warna yang tajam. Selain itu, bentuknya yang lebih ringan dan ergonomis membuat Nintendo Switch nyaman untuk digunakan di berbagai situasi, baik di rumah maupun saat bepergian.

Pemenang: Nintendo Switch, berkat bobotnya yang lebih ringan dan portabilitas yang lebih baik.

Performa dan Hardware

Lenovo Legion Go

Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme, Lenovo Legion Go adalah monster performa di kategori gaming portabel. GPU RDNA 3 yang terintegrasi memungkinkan game AAA berjalan dengan pengaturan grafis tinggi. Selain itu, RAM LPDDR5X hingga 16GB dan penyimpanan SSD hingga 1TB memastikan performa yang cepat dan kapasitas besar untuk menyimpan game-game modern. Sistem operasinya menggunakan Windows 11, yang mendukung berbagai platform game seperti Steam, Epic Games, dan Xbox Game Pass.

Nintendo Switch

Nintendo Switch menggunakan prosesor Nvidia Tegra X1, yang meskipun cukup untuk game-game eksklusif Nintendo, jauh tertinggal dibandingkan Legion Go dalam hal performa. Switch tidak dirancang untuk menjalankan game AAA modern dengan grafis intensif, tetapi optimal untuk game seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Animal Crossing: New Horizons.

Pemenang: Lenovo Legion Go, karena spesifikasinya yang jauh lebih superior.

Layar dan Visual

Lenovo Legion Go

Layar QHD+ dengan refresh rate 144Hz memberikan pengalaman visual yang sangat mulus dan tajam, terutama untuk game dengan grafis tinggi. Ukurannya yang lebih besar juga memberikan ruang pandang yang lebih luas.

Nintendo Switch

Layar OLED pada Nintendo Switch memberikan warna yang lebih hidup dan kontras yang lebih baik dibandingkan model standar. Meskipun resolusinya hanya 720p dalam mode handheld, pengalaman visualnya tetap memuaskan untuk game Nintendo.

Pemenang: Lenovo Legion Go, karena resolusi lebih tinggi dan refresh rate lebih cepat.

Game Library

Lenovo Legion Go

Sebagai perangkat berbasis Windows, Legion Go memiliki akses ke ribuan game dari berbagai platform seperti Steam, Epic Games, dan Xbox Game Pass. Ini membuatnya ideal untuk gamer yang ingin memainkan game AAA atau indie terbaru.

Nintendo Switch

Nintendo Switch memiliki library eksklusif yang kaya, termasuk judul-judul populer seperti Mario Kart 8 Deluxe, Super Smash Bros. Ultimate, dan seri Pokémon. Namun, Switch tidak mendukung game yang tersedia di platform lain.

Pemenang: Seri, tergantung preferensi kamu terhadap game eksklusif Nintendo atau library game yang lebih luas.

Harga

Lenovo Legion Go

Dengan harga mulai dari sekitar Rp 12 juta hingga Rp 14 juta, Lenovo Legion Go adalah investasi besar yang ditujukan untuk gamer hardcore yang menginginkan performa tinggi.

Nintendo Switch

Nintendo Switch standar dibanderol mulai dari Rp 4 juta, sementara model OLED sekitar Rp 5,5 juta. Harganya jauh lebih terjangkau, membuatnya lebih ramah bagi gamer kasual.

Pemenang: Nintendo Switch, karena harganya yang lebih ekonomis.