Gadget

Review Steam Deck Versi Lama: Masih Layak di 2025?

Review Steam Deck Versi Lama
Review Steam Deck Versi Lama

PASUNDAN EKSPRES - Steam Deck, konsol handheld gaming PC buatan Valve, pertama kali dirilis pada tahun 2022.

Meski kini sudah hadir versi OLED dan muncul banyak pesaing seperti ASUS ROG Ally dan Lenovo Legion Go, versi lama Steam Deck masih menjadi incaran para gamer.

Lalu, apakah Steam Deck versi awal masih layak dibeli di tahun 2025? Simak review Steam Deck versi lama berikut ini.

 

Review Steam Deck Versi Lama

 

Desain dan Build Quality

Steam Deck versi lama hadir dengan desain besar dan ergonomis. Bobotnya memang cukup berat (sekitar 669 gram), tetapi grip-nya nyaman di tangan.

Material bodinya terasa solid dan tahan lama, meskipun tidak se-premium beberapa handheld modern lainnya.

Terdapat dua trackpad di sisi kanan dan kiri yang memberikan alternatif kontrol unik, terutama untuk game yang biasa dimainkan dengan mouse.

 

Layar dan Visual

Steam Deck generasi awal menggunakan layar LCD 7 inci dengan resolusi 1280x800 (16:10). Refresh rate-nya hanya 60Hz, dan tingkat kecerahannya mentok di sekitar 400 nits.

Warna dan kontrasnya tidak sebaik versi OLED, tapi tetap cukup nyaman untuk bermain di dalam ruangan. Jika kamu tidak terlalu peduli dengan kualitas visual tertinggi, layar ini sudah sangat memadai.

 

Performa dan Gaming

Ditenagai oleh APU kustom AMD (Zen 2 + RDNA 2), performa Steam Deck masih sangat solid untuk standar 2025.

Kamu bisa menjalankan banyak game AAA seperti Elden Ring, Cyberpunk 2077, hingga The Witcher 3 dengan setting grafis medium ke rendah pada resolusi native.

Daya tarik utama adalah dukungan Proton yang memungkinkan game Windows berjalan lancar di SteamOS berbasis Linux.

Kelebihan:

- Optimalisasi game di Steam sangat baik

- Bisa install Windows atau emulasi banyak konsol retro

- Kompatibilitas software terus diperbarui oleh Valve

Kekurangan:

- Performa mulai kalah dibanding handheld generasi baru

- Waktu loading game bisa lebih lama

 

Daya Tahan Baterai

Daya tahan baterai adalah salah satu kekurangan utama. Steam Deck versi lama hanya mampu bertahan 2–5 jam tergantung game yang dimainkan.

Ini sangat kontras dengan versi OLED yang punya efisiensi daya lebih baik dan baterai lebih besar.

Meski begitu, dengan pengaturan grafis dan TDP yang diatur manual, kamu masih bisa memperpanjang durasinya.

 

Sistem Operasi dan Fitur

Steam Deck berjalan di SteamOS 3.0, yang memiliki UI ramah pengguna dan mendukung mode desktop.

Fitur seperti quick suspend/resume, game cloud save, dan dukungan gamepad membuat pengalaman bermain jadi seamless.

Selain itu, kamu bisa dengan mudah mengubah Deck menjadi PC desktop dengan docking station atau USB-C hub.

 

Harga dan Ketersediaan

Saat ini (2025), Steam Deck versi lama banyak dijual dengan harga bekas yang jauh lebih murah dibanding versi OLED atau pesaingnya.

Ini menjadikannya alternatif hemat bagi yang ingin mencicipi handheld gaming PC tanpa harus merogoh kocek dalam.

 

Masih Layak?

Steam Deck versi lama masih sangat layak dimiliki di 2025, terutama bagi gamer dengan budget terbatas.

Meskipun sudah mulai tertinggal dalam hal layar dan efisiensi daya, performa gaming-nya masih mumpuni, dan dukungan dari komunitas serta Valve masih aktif.

Cocok untuk kamu yang ingin masuk ke dunia handheld gaming PC tanpa harus membayar harga premium.

 

(dbm)

Terkini Lainnya

Lihat Semua