PasundanEkspres - Apple tergeser dari lima besar vendor smartphone di China pada kuartal kedua, akibat persaingan yang semakin ketat dari merek-merek lokal seperti Huawei. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru dari biro riset Canalys.
Mengutip PasundanEkspres dari CNBC, pangsa pasar Apple di China menyusut menjadi 14% pada kuartal kedua 2024, dari 15% pada kuartal pertama dan 16% pada periode yang sama tahun lalu.
Apple, yang sebelumnya merupakan vendor smartphone terbesar ketiga pada kuartal kedua tahun lalu, turun ke posisi keenam dengan sekitar 9,7 juta pengapalan iPhone. "Ini adalah kuartal pertama dalam sejarah di mana vendor domestik mendominasi semua lima posisi teratas," kata Lucas Zhong, analis riset di Canalys.
Pengapalan iPhone telah menurun sejak kuartal pertama 2024 ketika turun 25% tahun ke tahun menjadi 10 juta unit.
"Strategi vendor China untuk produk kelas atas dan kolaborasi mendalam mereka dengan rantai pasokan lokal mulai membuahkan hasil dalam fitur perangkat keras dan perangkat lunak. Magic V3 terbaru dari Honor, yang memanfaatkan GenAI, telah meningkatkan pengalaman pengguna perangkat lipat secara signifikan," tambah Zhong.
Di sisi lain, Apple menghadapi "kemacetan" di pasar China karena berusaha menstabilkan harga dan melindungi margin mitra penjualnya. Merek-merek China secara agresif membenamkan kemampuan AI generatif ke dalam produk mereka, sementara iPhone belum terlalu memperhatikan fitur AI tersebut.
Dari April hingga Juni 2024, Vivo merebut kembali posisi teratas dengan pangsa pasar 19% dan 13,1 juta unit yang dikirimkan, didorong oleh penjualan offline dan online yang kuat selama festival e-commerce "618".
Oppo tetap berada di posisi kedua dengan pengapalan 11,3 juta unit, didukung oleh peluncuran seri Reno 12 yang baru. Perusahaan spin off Huawei, Honor, berada di peringkat ketiga dengan 10,7 juta unit yang dikirimkan, naik 4% dari tahun ke tahun.
Huawei berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 15% dan 10,6 juta unit pengiriman. Bisnis konsumen Huawei mengalami kebangkitan di China setelah peluncuran 60. Sementara itu, Xiaomi menempati posisi kelima.
Secara keseluruhan, menurut penelitian Canalys, pasar smartphone di China tumbuh 10% tahun ke tahun pada kuartal kedua, dengan pengiriman melebihi 70 juta unit.
