Gadget

Ngeri! Aplikasi Ini Prediksi Tanggal Kematian dengan Bantuan AI

Death Clock
Aplikasi ini bisa prediksi tanggal kematian pakai AI. (Foto: Google Play)

PasundanEkspres - Beragam aplikasi dan situs web yang mampu meramal tanggal kematian telah banyak beredar di pasaran. Namun, sebuah aplikasi baru bernama Death Clock mengklaim dapat memprediksi tanggal kematian penggunanya dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).  

Death Clock adalah hasil karya pengembang Brett Fransson. Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, Fransson menjelaskan bahwa aplikasi ini menggunakan AI yang telah dilatih berdasarkan lebih dari 1.200 penelitian tentang harapan hidup, melibatkan data dari 53 juta partisipan.  

“Death Clock, yang didukung oleh AI dan sains, menyajikan kebenaran pahit tentang rentang hidup Anda berdasarkan kebiasaan yang Anda miliki saat ini,” tulis deskripsi aplikasi tersebut di App Store, sebagaimana dikutip oleh Pasundan Ekspres pada Rabu (4/12/2024).  

“Tapi jangan khawatir, kami juga memberikan panduan untuk memperpanjang usia Anda. Seperti memiliki malaikat maut pribadi, namun dengan tambahan tips kesehatan,” tambahnya.  

Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada Juli 2024 dan saat ini tersedia untuk perangkat Android serta iOS. Namun, berdasarkan pengamatan Pasundan Ekspres, aplikasi ini belum dapat diakses di Indonesia.

Sejak diluncurkan, Death Clock telah diunduh lebih dari 125.000 kali hanya dalam beberapa bulan, berdasarkan data dari Sensor Tower. Aplikasi ini bahkan berhasil masuk dalam daftar teratas kategori Health dan Fitness.  

Death Clock memprediksi tanggal kematian pengguna dengan mengolah informasi terkait pola makan, aktivitas olahraga, tingkat stres, dan kebiasaan tidur. Menurut Fransson, akurasi prediksinya telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tabel mortalitas standar.  

Seorang jurnalis dari TechCrunch, Anthony Ha, sempat mencoba aplikasi ini. Proses awalnya melibatkan pengisian kuesioner dengan pertanyaan dasar seperti usia, jenis kelamin, dan etnis, serta pertanyaan yang lebih mendetail, termasuk riwayat keluarga, kesehatan mental, dan kondisi kronis.  

Death Clock memprediksi bahwa Ha akan meninggal dunia pada 28 Februari 2074 di usia 90 tahun. Namun, jika ia memperbaiki kebiasaan hidupnya, usia Ha diperkirakan bisa mencapai 103 tahun.  

Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis, tetapi menyediakan opsi berlangganan dengan biaya USD 40 per tahun. Pengguna berlangganan akan mendapatkan rekomendasi untuk meningkatkan kebiasaan sehat mereka serta fitur tambahan berupa hitungan mundur menuju tanggal kematian.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua