PasundanEkspres - Ubisoft kembali mengumumkan penundaan perilisan game terbarunya yang berjudul Assassin's Creed Shadows. Gamer kini harus menunggu hingga Maret 2025 untuk menikmati permainan tersebut.
"Sebagai bagian dari fokus baru pada kualitas gameplay dan pengalaman Hari-1 yang menarik, telah diputuskan untuk memberikan satu bulan tambahan pengembangan untuk Assassin's Creed Shadows," ujar Ubisoft, seperti dilansir Pasundan Ekspres dari IGN, Senin (13/1/2024).
Ini merupakan kali kedua jadwal rilis game ini mengalami penundaan. Sebelumnya, Assassin's Creed Shadows dijadwalkan meluncur pada 12 November 2024, namun kemudian diundur hingga 14 Februari 2025.
"Waktu tambahan ini akan memungkinkan tim untuk lebih baik menggabungkan feedback pemain yang dikumpulkan selama tiga bulan terakhir dan membantu menciptakan kondisi terbaik untuk peluncuran dengan terus terlibat erat dengan komunitas Assassin's Creed yang semakin positif. Game ini sekarang dijadwalkan untuk tanggal 20 Maret," tambah Ubisoft.
Ubisoft mengungkapkan bahwa mereka ingin menghadirkan karya paling ambisius dalam sejarah waralaba Assassin's Creed. Melalui game ini, Ubisoft berupaya mengakhiri tahun 2025 dengan kesan dan pencapaian yang positif.
Penundaan kedua ini terjadi di tengah periode sulit bagi Ubisoft. Perusahaan game tersebut telah menutup beberapa studio, menghentikan sejumlah pengembangan proyek, hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Selain itu, peluncuran game Star Wars Outlaws pada Agustus 2024 tidak mampu memenuhi ekspektasi, yang semakin memperburuk situasi.
Kegagalan Star Wars Outlaws turut menjadi salah satu pemicu kekacauan ekosistem internal perusahaan. Bahkan, Dewan Direksi Ubisoft melakukan penyelidikan internal terkait masalah ini.
Langkah-langkah tersebut muncul di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai berbagai persoalan, termasuk kesulitan finansial, peluncuran game yang mengecewakan, dan kendala manajemen, yang telah memengaruhi perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
Saham Ubisoft pun mengalami penurunan ke level terendah dalam satu dekade terakhir pada September 2024, setelah kinerja game mereka dianggap buruk. Dalam perkembangan terkini, pemegang saham terbesar Ubisoft dikabarkan tengah berdiskusi dengan Tencent dan beberapa investor lainnya untuk mendapatkan pendanaan guna mendukung rencana management buyout (MBO).
