PASUNDAN EKSPRES- Pada tanggal 17 November 2019, sejarah tercipta di panggung Mobile Legends Bang Bang World Championship (M1), di mana EVOS berhasil mengukir prestasi luar biasa.
Di turnamen itu, EVOS yang saat itu beranggotakan Luminaire, Donkey, Rekt, Wann, dan Oura, harus berhadapan dengan rival berat mereka, RRQ.
Pertarungan dua raksasa Mobile Legends Indonesia ini berlangsung sengit hingga memerlukan 7 match untuk menentukan pemenangnya.
Awalnya, RRQ memimpin dengan skor 3-1, namun EVOS tidak menyerah begitu saja.
Mereka berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3, hingga akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor akhir 4-3.
Kemenangan ini mengukuhkan EVOS sebagai juara dunia Mobile Legends untuk pertama kalinya, menjadikan era keemasan mereka tak terlupakan oleh para penggemar.
Setelah masa kejayaan di M1, MPL Season 5 menjadi titik awal perpisahan bagi sebagian anggota "roster world" EVOS.
Perlahan tapi pasti, anggota tim mulai meninggalkan ranah kompetitif, baik karena masalah kesehatan maupun alasan keluarga.
Hanya Luminaire dan Wann yang masih aktif, sementara Donkey memutuskan rehat.
Di MPL Season 7, EVOS kembali menghadirkan kejutan dengan formasi baru yang diperkuat oleh Antimage, mantan anggota ONIC.
Mereka sukses meraih gelar juara, namun di Season 8, EVOS harus puas di posisi ketiga setelah kalah dari ONIC di final lower bracket.
Di Season 9, EVOS hanya menyisakan Rekt dan Luminaire dari roster world.
Ini juga menjadi musim terakhir bagi mereka di EVOS, yang menandai bubarnya formasi legendaris tersebut.
Pada MPL Season 10, EVOS tampil tanpa satu pun anggota "world" dan menciptakan sejarah baru dengan #7.
Meski di empat pekan pertama EVOS mendominasi pertandingan, performa mereka menurun drastis sejak pekan kelima.
Terjerumus dari posisi pertama ke posisi ketujuh, membuat mereka gagal melaju ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Season 11 menjadi titik balik, di mana EVOS melakukan perombakan besar-besaran dengan mendatangkan Branz, Hijume, dan Tazz.
Roster baru ini memberikan harapan baru setelah kekecewaan di Season 10.
Meski tampil lebih baik, EVOS tetap gagal di babak knockout MSC 2023 setelah bertemu ONIC yang sedang berada di puncak performa mereka.
Di MPL Season 12, nasib buruk kembali menghampiri EVOS.
Mereka kembali gagal lolos ke babak playoff, mengulangi kesalahan yang sama seperti di Season 10.
Meski sempat tampil impresif di awal musim, EVOS perlahan-lahan kehilangan momentum dan terpuruk di posisi ketujuh.
Namun, Season 13 membawa cerita yang berbeda. EVOS yang sempat terpuruk di posisi kesembilan, berhasil bangkit dan mengamankan posisi playoff.
Performa mereka semakin membaik dan berhasil melaju ke Grand Final meski harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari ONIC.
Sekarang, di MPL Season 14, EVOS mengalami salah satu momen terburuk dalam sejarah mereka.
Hingga pekan ketujuh, mereka masih terpuruk di posisi kesembilan, mencatatkan performa terburuk yang pernah dialami oleh tim ini.
Apakah EVOS mampu bangkit kembali? Hanya waktu yang akan menjawab.
EVOS, tim yang pernah berada di puncak dunia, kini berjuang kembali menemukan kejayaannya.
Fans setia masih berharap bahwa "macan" ini akan kembali mengaum lebih keras di masa mendatang.