SUBANG-Angka pernikahan di Kabupaten Subang mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir berdasarkan data dari tahun 2022 hingga 2024. Angka ini berdasarkan data data yang diperoleh dari Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Subang melalui staf Bimas Islam, Adeng Permana.
Adeng Permana menjelaskan, pada tahun 2022, jumlah pernikahan tercatat sebanyak 12.217 pasangan, kemudian menurun menjadi 11.289 pasangan pada tahun 2023. Tren ini berlanjut pada tahun 2024, dengan angka pernikahan hanya mencapai 10.002 pasangan.
Penurunan ini dianggap cukup signifikan dan mencerminkan perubahan dinamika sosial di masyarakat.
"Penurunan angka pernikahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapan ekonomi sebelum menikah, perubahan gaya hidup generasi muda, serta dampak pandemi yang masih terasa dalam beberapa aspek kehidupan," ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Senin (13/1/2025).
Selain itu, Adeng menambahkan bahwa program bimbingan pranikah dan sosialisasi yang dilakukan Kemenag Subang turut mendorong pasangan untuk lebih mempersiapkan diri sebelum melangsungkan pernikahan.
"Kami berharap pasangan yang menikah tidak hanya siap secara emosional, tetapi juga secara finansial dan mental. Namun, ini juga berkontribusi pada penundaan pernikahan di kalangan muda," jelasnya.
Kemenag akan terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memahami pentingnya kesiapan dalam membangun keluarga.
"Kami juga mendorong masyarakat untuk tidak takut menikah, selama mereka sudah memiliki kesiapan yang memadai," katanya.(znl/ysp)
Angka Pernikahan di Subang
2022 : 12.217 pasangan
2023 : 11.289 pasangan
2024 : 10.002 pasangan