SUBANG-Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pujasera yang semakin mengkhawatirkan akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Subang.
Menanggapi keluhan warga, Penjabat (Pj) Bupati Subang, Ade Afriandi, melakukan peninjauan langsung ke lokasi sebanyak dua kali dalam kurun waktu satu minggu.
Pemkab Subang mengerahkan 11 unit mobil pengangkut sampah serta 2 alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.
Ade Afriandi menegaskan, pengelolaan sampah di TPS Pujasera akan menjadi prioritas utama dalam upaya memperbaiki sistem pengelolaan limbah di Subang.
“Penanganan hari ini bukan hanya merespons keluhan masyarakat, tetapi juga bagian dari kebijakan pemerintah dalam menangani sampah, khususnya di wilayah perkotaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun produksi sampah tidak bisa dihindari, pengelolaannya harus dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan permasalahan lingkungan.
“Kita semua menghasilkan sampah, itu fakta. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelolanya, terutama di kawasan perkotaan,” tegasnya.
Dia menyebut, berdasarkan hasil pemantauan selama 12 jam, ditemukan bahwa lebih dari 3.000 orang membuang sampah di TPS Pujasera setiap harinya.
“Kemarin kami pantau, dalam 12 jam ada sekitar 3.000 orang yang membuang sampah. Jika dihitung, rata-rata ada 3–5 orang per menit. Kalau pengangkutannya terbatas, tentu akan kewalahan. Karena itu, kami putuskan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah di TPS Pujasera,” jelasnya.
Ade menyampaikan, optimismenya bahwa jika masalah sampah di TPS Pujasera dapat diatasi, maka pengelolaan sampah di seluruh Kabupaten Subang akan lebih terkendali.
“Kalau kita bisa menyelesaikan sampah di Pujasera, maka Subang juga bisa kita benahi,” katanya.
Untuk mendukung program pengelolaan sampah yang lebih baik, Ade Afriandi mengajak seluruh masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Subang, untuk mulai memilah sampah dari rumah masing-masing.
“Kita perlu dukungan semua pihak. Masyarakat harus mulai memilah sampah dari rumah, begitu juga ASN harus menjadi contoh dalam pengelolaan sampah,” tutupnya.(cdp/ysp)