DPR RI - BGN Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta

DPR RI - BGN Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta

SOSIALISASI MBG. DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Universitas Kartamulia Purwakarta, belum lama ini.

PURWAKARTA-DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 17 Februari 2025 lalu. 

Program MBG ini resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Universitas Kartamulia, dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan mahasiswa dan warga setempat.

Sosialisasi program MBG ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni. Turut hadir, Rektor Universitas Kartamulia Rayendra Hermansyah dan perwakilan dari BGN Fatimah Zahrah Santoso.

BACA JUGA: Bongkar Kasus Korupsi Urusan Perikanan, Kejari Purwakarta Tetapkan Tujuh Tersangka

Sosialisasi Program MBG merupakan program strategis dan penuh manfaat untuk masa depan generasi bangsa.

“Kita semua menyadari bahwa gizi merupakan faktor penting dalam mendukung tumbuh kembang anak dan menjaga kualitas kesehatan masyarakat," kata Obon melalui rilisnya, Sabtu (22/1/2025). 

Data menunjukkan, sambungnya, bahwa kekurangan gizi, seperti stunting dan malnutrisi, masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini.

Dengan tantangan yang dihadapi tersebut, lanjutnya, Komisi IX DPR RI mendukung penuh program ini sebagai langkah nyata dalam mencegah permasalahan gizi di Indonesia. 

BACA JUGA: Satresnarkoba Polres Subang Ungkap Peredaran Sabu dalam Bungkus Bumbu Masak

“Program makan bergizi gratis ini adalah bukti nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat," ujarnya. 

Program ini, kata dia, tidak hanya bertujuan mengatasi kekurangan gizi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi.

"Gizi yang cukup dan seimbang adalah kunci melahirkan generasi masa depan yang sehat, cerdas dan produktif," ucap Obon.

Anak-anak yang tumbuh dengan asupan gizi yang memadai, lanjutnya, memiliki potensi lebih besar untuk meraih prestasi akademik dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Makan bergizi tidak hanya soal makanan, tetapi juga menciptakan kebiasaan dan budaya sehat sejak dini. Dengan program ini, kami berharap dapat menanamkan pola pikir kepada anak-anak tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi,” katanya.

Obon menilai untuk mewujudkan Indonesia Emas, maka gizi yang baik sejak masa kanak-kanak hingga dewasa adalah fondasi utama dalam membentuk kualitas fisik dan kecerdasan generasi tersebut. 

“Kekurangan gizi, khususnya stunting, akan menghambat pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kemampuan belajar anak, yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas dan daya saing mereka di masa depan,” ujar Obon.

Pemerintah dalam program ini juga memiliki salah satu misi dalam Asta Cita yang berarti memperkuat pembangunan SDM, termasuk dalam bidang kesehatan dan pendidikan. 


Berita Terkini