SUBANG-Pimpinan Cabang Perum Bulog Subang, Djoko Purnomo memastikan bahwa stok beras di wilayah operasionalnya sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan.
Saat ini total stok beras di Bulog Subang sebanyak 19.653 ton.
Selain itu, Bulog juga mendapatkan penugasan untuk melakukan pembelian gabah atau beras sebanyak 3 juta ton guna mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Secara nasional, stok beras Bulog saat ini mencapai 1,9 juta ton. Jumlah ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia,” ungkap Djoko Purnomo.
Sementara itu, untuk wilayah operasional Kantor Cabang (Kancab) Subang, yang mencakup Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta, stok yang tersedia cukup untuk 5 hingga 12 bulan ke depan.
“Pemerintah telah menetapkan bahwa kebutuhan beras nasional tahun 2025 akan dipenuhi melalui produksi petani dalam negeri. Oleh karena itu, Bulog berkomitmen untuk menyerap hasil panen petani guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras,” terangnya.
Dia menyebut, Perum Bulog mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang berperan dalam pengendalian harga pangan.
Untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, Bulog menggunakan berbagai instrumen seperti Operasi Pasar Murah, bazar pangan, serta kegiatan serupa yang menjangkau langsung konsumen akhir.
“Menjelang bulan Ramadan, Kantor Pusat Perum Bulog telah mengisi kembali stok beras secara nasional guna mengantisipasi lonjakan permintaan. Dengan kesiapan unit kerja di tingkat cabang, Bulog optimistis dapat menjaga pasokan beras tetap aman dan terkendali selama periode ini,” kata Djoko.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Djoko mengimbau, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan dan harga beras selama bulan suci Ramadhan.(cdp/ysp)