Headline

Tausiyah: Keutamaan Bulan Suci Ramadan

Tausiyah Ramadan

Oleh: Iwan Kurniawan

(Ketua MUI Kelurahan Cigadung & Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU Kec Subang)

Setiap memasuki bulan suci Ramadan umat Islam khususnya yang berada di Indonesia menyambut kedatangan bulan yang penuh berkah dengan suka cita. Ada yang membersihkan masjid untuk persiapan melaksanakan sholat tarawih, ada yang saling berbagi mengantarkan makanan dengan tetangga sambil membawa rantang bertukar dengan tetangga kampung. 

Adapula yang mendatangi ziarah kubur sambil membawa Al-Quran dan sapu lidi. Setelah memberihkan makam leluhurnya yaitu orang tua, keluarga dan saudara-saudara yang sudah meninggal dunia. Kemudian mereka membaca al-Quran surat yasin dan tahlil untuk mendoakan arwah keluarganya yang sudah meninggal dunia.

Tradisi seperti ini sudah berlangsung lama di negara Indonesia. Tradisi dan budaya seperti ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Justru tradisi positif untuk menjalin ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniah sesama kampung halaman. Keberkahan dari bulan Ramadan pedagang yang ada di pasar juga kebagian marema (Bahasa sunda), karena pembeli mempersiapkan untuk memasak pada saat sahur dan mempersiapkan pada saat buka puasa. Begitu gembiranya umat Islam menyambut tamu yang agung yakni bulan suci yang penuh rohmat dan magfiroh ini. 

Sangat wajar jika kita (umat Islam) menyambut kedatangan tamu yang agung yakni bulan Ramadan. Karena bulan Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Ada beberapa keutamaan dari bulan suci Ramadan tersebut menurut para ulama salaf (terdahulu).

Pertama, Allah haramkan jasad seorang muslim yang beriman kepada Alloh, jasadnya masuk ke dalam apai neraka. Sebagaimana dalam kitab duratunasihin yang artinya : Barang siapa yang merasa gembira dengan kedatangan bulan suci Ramadan maka Alloh haramkan jasadnya masuk ke dalam api neraka. (al-hadits). Begitu agung nya bulan suci ramadhon. Merasa gembira dengan kedatangan bulan suci romadhoan kita diharamkan jasadnya masuk ke dalam apai neraka. 

Apalagi jika kita melaksanakan amaliah-amaliah ibadah di bulan suci Ramadan tentu akan mendapatkan pahala yang luar biasa dari Alloh swt. Pahalanya akan dilipat gandakan, memberikan makanan kepada orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa, maka pahalnya sama dengan orang yang melaksanakan ibadah puasa tersebut. Sungguh sangat tinggi nilai-nilai puasa bagi umat Islam.

Kedua, pintu-pintu surga akan dibuka dan pintu neraka adakan ditutup serta syetan-syetan akan dibeleggu oleh Allah SWT. Bulan yang penuh Rahmat dan ampunan ini, maka umat Islam berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Sebab pada bulan Ramadan pahala dari Alloh swt akan dilipat gandakan. Pintu surga akan terbuka lebar bagi orang yang melaksanakan amalaih romadho. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh abu khorairoh, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Bila Ramadan datang maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan syetan-syetan dibelenggu” (HR. Bukhori dan Musli). 

Dengan demikian seorang muslim yang bersedia dengan Ikhlas menjalankan puasa Ramadhon, makai ia akan terjauh dari bisikan syetan dan ia akan mendapatkan Rahmat dai Alloh swt. 

Ketiga, Ad-du’au bil ijabah wa maqbulah. Bulan yang penuh pengampunan (magfiroh) bagi umat Islam akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.  Dalam Al-Qur’an surat ghafir (40) :60 Alloh swt berfirman : “Berdolah kepada-Ku nisacaya akan  Ku kabulkan do’amu”. Dalam ayat tersebut sudah sangat jelas, maka perbanyaklah do’a kepada Allah SWT. Salah satu do’a yang di ijabah atau dikabukan oleh Alloh swt yaitu pada saat bulan suci Ramadan. Karena bulan Ramadan adalah  bulan yang di ijabah do’anya oleh Allah SWT.

Keempat, Al -amaliatul mudhoaf (amal/pahala yang dilipat gandakan) sungguh luar biasa di bulan Ramadan ini pahala sunah sama dengan pahala wajib, dan pahala wajib akan dilipat-lipat pahalanya oleh Allah SWT pahala puasa di bulan Ramadan sudah Allah sediakan bagi orang yang beriman tentunya. Bahkan tidurnya sekalipun orang yang sedang puasa sema dengan ibadah. 

Hal ini menunjukan begitu agung dan istimewanya bulan Ramadan. Tidurnya saja orang yang berpuasa akan menjadi ibadah, apalagi Ketika melaksanakan segala aktivitas yang berkaitan dengan ibadah kepada Alloh swt, seperti malam melaksanakan sholat tarawih, tadarus Al-Qur’an, infaq shodaqoh, memberi makanan (ta’jil) kepada orang yang berpuasa. Semua itu adalah ladang pahala yang akan dilipat gandakan oleh Alloh SWT.

Kelima, ghufirolahu mataqodama min danbih (akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu). Yang terakhir dari pada keutamaan bulan Ramadan yaitu akan diampuni dosa-dosanya oleh Alloh swt. tentunya dikhususkan bagi orang yang beriman kepada Alloh swt dan mengharapkan keIkhlas  dalam menjalankan ibdah puasanya, betul-betul lilahita’ala (karena Alloh) tujuan melaksanakan puasanya.

Jika kita banyak berlumuran dosa dan kemaksiatan, momentum bulan Ramadan inilah untuk kita jadikan sebagai bulan bertaubat kepada Alloh swt. sebagaimana saabda Nabi Muhammad SAW:  “Barang siapa yang berpuasa dibulan Romadhoan dengan penuh iman dan Ikhlas , maka diampuni dosanya yang telah lalu” (Al-hadits).

Demikianlah lima  keutamaan bulan suci Ramadan bagi umat Islam yang menjalankannya. Sungguh besar pahala orang yang melaksanakan ibadah puasa. Semoga di momentum bulan puasa hari ini kita semua diberikan kesehatan dan panjang umur untuk dapat meraih pahala puasa. 

Beruntunglah orang-orang yang beriman kepada Allah, sudah sangat disediakan ganjaran bagi orang yang menjalankan ibadah puasa. Mudah-mudahan segala amal ibadah kita sholatnya, zakatnya,infaq shodaqohnya, dan qiroatul qur’annya diterima oleh Alloh swt kelak diyaumil akhir. Aamiin Ya, Robbal’alamin.(*)

Terkini Lainnya

Lihat Semua