SUBANG-Dalam menghadapi Liga 2 musim depan, Stadion Persikas tengah menjadi sorotan oleh para pendukung Persikas. Salah satunya mengenai rumput di stadion tersebut.
Pasalnya kondisi rumput Stadion Persikas pada gelaran Liga 2 lalu dinilai tidak layak, terutama pada saat musim hujan.
Sejumlah supporter Persikas turut mengomentari kondisi lapangan di salah satu postingan instagram Persikas kala menghadapi Persipura yang saat itu dinilai nampak sangat menghawatirkan.
"Renov stadion wajib, gak perlu tribun dulu, yang penting pemain nyaman dengan rumput yang bagus," ucap @yopif****ra.
"Ayo desak Pemda renovasi stadion minimal lapangannya, kasih ke lestarindo," ucap @pjglry.
Tidak hanya kalangan supporter, sejumlah pelatih yang pernah bertandang di Stadion Persikas pada Liga 2 lalu pun mengeluh permasalahan serupa.
Pelatih PSIM Yogyakarta saat itu, Seto Nurdiantoro pada pre match press conference, Selasa (19/11/2024) mengungkapkan kondisi permukaan lapangan Stadion Persikas yang dapat berisiko cedera kepada pemain.
"Untuk kondisi lapangan saya pikir sedikit bermasalah buat kami, karena terlalu keras dan sedikit bergelombang," ucapnya.
Pelatih Kepala Persijap Jepara, Widodo C. Putro juga menanggapi kondisi lapangan Stadion Persikas pada pre match conference Sabtu (14/12/2024), ia mengatakan bahwa kondisinya tidak begitu baik.
"Kondisi lapangan kurang memungkinkan bagi kami, saya berkata jujur apa adanya," ucapnya.
Namun, sebenarnya berapa biaya yang dibutuhkan untuk membenahi kondisi lapangan tersebut?
Untuk mengetahui hal tersebut, Pasundan Ekspres berkesempatan berkontak langsung dengan salah satu Konsultan Lapangan Sepak Bola terkemuka di Indonesia, Lestarindo Soccerfield pada Senin (24/2/2025).
Lestarindo Soccerfield sendiri telah mengelola rumput di sejumlah stadion ternama di Indonesia seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dan stadion ternama lainnya.
Mereka mengatakan dalam pembenahan rumput stadion, Lestarindo Soccerfield menyediakan tiga kelas rumput berdasarkan kecepatan resapan air.
"Untuk biaya pembenahan rumput kami ada tiga kelas, yaitu Rp5,4 miliar, Rp3,8 miliar, dan Rp1,8 miliar. Jenis rumput dan tampilan sama, yang membedakan kecepatan resapan saat hujan," ucapnya.
Ia menambahkan, jenis rumput yang digunakan semuanya menggunakan jenis Zoysia Matrella.
Untuk pengerjaan tanam rumput, mereka mengatakan memakan waktu lebih dari satu bulan.
"Pelaksanaan pekerjaan sampai tanam sekitar 1,5 bulan sampai tanam rumput, selanjutnya 6 bulan menunggu kerapatan atau bisa digunakan," ucapnya.
Selanjutnya untuk perawatan setelahnya, Lestarindo Soccerfield mengatakan biaya yang dibutuhkan bergantung pada kelengkapan peralatan yang dimiliki.
"Setelah tanam perawatan 6 bulan sudah termasuk, jika perawatan sendiri jika sudah memiliki alat yang dibutuhkan sekitar Rp15 juta per bulan. Kalau perawatan dari kami secara keseluruhan minimal Rp42 juta per bulan," ucapnya.
Buat Layak Lapangan Stadion Persikas
Kondisi Lapangan Saat Ini
- Masalah Utama:
- Rumput tidak layak, terutama saat musim hujan.
- Permukaan lapangan keras dan bergelombang.
- Berisiko cedera bagi pemain.
- Komentar Pelatih:
- Seto Nurdiantoro (Pelatih PSIM Yogyakarta):
"Lapangan terlalu keras dan bergelombang, berisiko cedera."
- Widodo C. Putro (Pelatih Persijap Jepara):
"Kondisi lapangan kurang memungkinkan."
- Komentar Supporter:
- "Renovasi wajib, prioritaskan rumput yang bagus."
- "Desak Pemda untuk renovasi lapangan."
Solusi yang Ditawarkan
- Konsultan Lapangan : Lestarindo Soccerfield (Pengelola SUGBK, JIS, GBLA, dll).
- Jenis Rumput : Zoysia Matrella (sama untuk semua kelas).
- Biaya Pembenahan :
- Kelas 1 : Rp5,4 miliar (resapan air tercepat).
- Kelas 2 : Rp3,8 miliar.
- Kelas 3 : Rp1,8 miliar (resapan air paling lambat).
- Waktu Pengerjaan:
- 1,5 bulan untuk penanaman rumput.
- 6 bulan menunggu kerapatan rumput sebelum bisa digunakan.
- Biaya Perawatan:
- Mandiri : Rp15 juta/bulan (jika memiliki alat).
- Dengan Lestarindo : Minimal Rp42 juta/bulan.
Manfaat Pembenahan
- Meningkatkan kenyamanan pemain.
- Mengurangi risiko cedera.
- Memperbaiki citra Stadion Persikas.
- Meningkatkan kualitas pertandingan Liga 2.(fsh/ysp)
