SUBANG-Angka konsumsi ikan di Kabupaten Subang tahun 2024 mencapai 53,98 kg per kapita. Angka tersebut masih di bawah rata-rata nasional yakni 62,5 kg per kapita. Meski begitu, angka konsumi ikan tahun 2024 menjadi yang paling tinggi sejak lima tahun terakhir.
Plt. Kabid Pengendalian Sumber Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Subang, Agus Darojat mengungkapkan, pada tahun 2020 di angka konsumsi ikan 39,24 kg per kapita, tahun 2021 sebanyak 45,69 kg per kapita, tahun 2022 sebanyak 52 kg per kapita, dan tahun 2023 sebanyak 53 kg per kapita.
Angka konsumsi ikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketersediaan sumber daya ikan, budaya makan, kesadaran akan manfaat kesehatan ikan, dan tingkat pendapatan masyarakat.
Kabupaten Subang sendiri sebetulnya memiliki berbagai potensi dalam hal ketersediaan sumber daya ikan. Agus menyebutkan mulai dari perikanan tambak yang memiliki jumlah produksi tambak mencapai 30.041,117 ton, serta perikanan tangkap yang memiliki jumlah produksi mencapai 22.372,8 ton.
Selain itu, potensi perikanan tawar juga mempengaruhi ketersediaan sumber daya ikan di Subang, mulai dari budidaya kolam ikan air deras yang memiliki jumlah produksi mencapai 6.328 ton, budidaya kolam ikan air tenang yang memiliki potensi sebanyak 2,7 juta benih dan 12.000 ton ikan konsumsi.
Akan tetapi, dengan ketersediaan sumber daya ikan yang ada, angka konsumsi ikan di Subang masih di bawah standar nasional. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat mengonsumsi ikan.
Oleh sebab itu, Dinas Perikanan Subang juga melakukan upaya lainnya dalam meningkatkan angka konsumsi ikan di Subang. Beberapa diantaranya seperti mengkampanyekan Gerakan Gemar Makan Ikan, edukasi gizi dalam mengonsumsi ikan, dan lainnya.
Walaupun masih tergolong rendah, Agus mengatakan di tahun 2025 pihaknya kembali menargetkan lebih untuk angka konsumsi ikan di Kabupaten Subang.
"Untuk tahun ini kita menargetkan di angka 54 kg per kapita," ucapnya.(fsh/ysp)
