Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Tak Mau Terima Uang Rotasi-Mutasi, Penilaian ASN Berdasarkan Kinerja

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Tak Mau Terima Uang Rotasi-Mutasi, Penilaian ASN Berdasarkan Kinerja

APEL: ASN Subang saat mengikuti apel pagi di halaman Kantor Bupati Subang, beberapa waktu lalu.

SUBANG-Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, menegaskan bahwa proses rotasi-mutasi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang akan dilakukan secara objektif dan profesional, tanpa adanya intervensi ataupun praktik “titip-menitip” jabatan.

Bupati Reynaldy menyampaikan, keprihatinannya atas maraknya pihak-pihak yang mengatasnamakan dirinya untuk urusan rotasi-mutasi maupun proyek pemerintahan.

“Jujur saja, banyak orang yang mengatasnamakan saya. Kalau mau ke Pak Bupati bisa lewat si ini, si itu. Saya sampaikan di sini, rotasi-mutasi itu objektif, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan orangnya,” tegasnya pada awak media, belum lama ini.

Reynaldy menekankan, dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi terhadap ASN manapun, termasuk dalam penempatan jabatan. 

BACA JUGA: Bongkar Kasus Korupsi Urusan Perikanan, Kejari Purwakarta Tetapkan Tujuh Tersangka

Menurutnya, penunjukan pegawai di dinas-dinas akan dilakukan berdasarkan kinerja dan kapabilitas, bukan karena faktor kedekatan atau suka tidak suka.

“Mohon maaf, saya ini tidak ada ASN satupun yang mendukung saya. Jadi saya tidak punya kepentingan untuk ASN. Yang saya lihat hanya orang-orang yang punya kapabilitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Reynaldy juga dengan tegas menolak praktik gratifikasi dalam proses pengisian jabatan. Ia mengaku tidak akan menerima sepeser pun uang dari proses tersebut.

“Saya tegaskan sekali lagi, rotasi-mutasi, saya nol perak. Saya sudah sampaikan bahkan kepada Kepala OPD, daripada menyiapkan uang untuk diberikan kepada saya, lebih baik uangnya diberikan ke masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Satresnarkoba Polres Subang Ungkap Peredaran Sabu dalam Bungkus Bumbu Masak

Ia juga menyinggung program Subang Ngabret Nyaah ka Indung sebagai prioritas. Dalam program tersebut, seluruh ASN diwajibkan memiliki satu Indung asuh sebagai bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat Subang.

“Lebih baik uangnya buat mereka, jangan buat saya. Saya tidak mau menerima uang-uang seperti itu,” tegas Bupati Reynaldy. 

Sebelumnya, Bupati Reynaldy telah mengikuti Rapat Pembinaan dan Coaching Clinic Manajemen ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/ Kota se-Jawa Barat, bertempat di Gedung Pakuan Kota Bandung, Selasa (15/4/2025).

Bupati didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni, S.Sos.,M.Si dan Kepala BKPSDM Kabupaten Subang Drs. Dadang Darmawan. Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-Jawa Barat.

Dalam pertemuan yang dihadiri langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Nasional Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, SH.,MH dan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi dibahas terkait pentingnya manajemen ASN dalam menudukung program dan cita-cita Kepala Daerah.

Reynaldy mengungkapkan, Kepala Daeeah se-Jawa Barat harus segera membentuk kabinet dan menempatkan pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan agar visi misi Bupati dan Wakil Bupati Subang dapat terwujud.

"Tadi kita rapat dengan Pak Gubernur Jawa Barat dan Kepala BKN Pusat. Kita sebagai Kepala Daerah harus segera melakukan pembentukan kabinet untuk mendukung astacita visi misi Bupati se-Jawa Barat. Kepala Daerah dituntut segera mempersiapkan orang- orang sesuai kemampuannya," bebernya.

Bupati mengatakan, yang saat ini sedang gencar memberantas pungli yang ada di Kabupaten Subang dengan tegas menyatakan proses mutasi, rotasi, dan promosi pegawai di Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja dan kemampuan pegawai. 


Berita Terkini