Modus Minta Pijat ke Santriwati, Pimpinan Pondok Pesantren di Purwakarta Malah Lakukan Aksi Pencabulan

TERIMA ADUAN: Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, saat menerima aduan seorang santriwati yang diduga mengalami pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren tempatnya menimba ilmu agama. Adam Sumarto/Pasundan Ekpsres
PURWAKARTA-v SS sudah ditangkap dan dijebloskan ke rutan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya melalui Kasatreskrim, AKP Uyun Saepul Uyun menyebutkan pihaknya mengungkap kasus pencabulan di lembaga pendidikan agama berbasis asrama di Kecamatan Kiarapedes.
"Pelaku merupakan oknum pimpinan ponpes. Saat ini pelaku sudah diamankan dan sudah dimintakan keterangannya," kata Aa Uyun sapaan akrab Kasatreskrim Polres Purwakarta itu, Minggu (27/7/2025).
Ia mengatakan, penyidik unit PPA telah melakukan pemeriksaan terdahap beberapa saksi yang memperkuat dugaan pelecehan seksual terhadap santri yang dilakukan oleh SS yang merupakan pimpinan ponpes.
BACA JUGA: Festival 7 Sungai ke-10 di Subang: Kampanye Pelestarian Lingkungan dan Budaya Lokal
"Hingga saat ini, ada satu korban yang melaporkan tindak pencabulan tersangka," ujar Aa Uyun.
Untuk modusnya, kata dia, hasrat yang tidak tersalurkan dengan berpura-pura minta dipijat oleh korban. "Kami dari Polres Purwakarta berkomitmen tidak menolerir tindakan apapun yang berhubungan dengan pencabulan yang korbanya anak-anak. Kini, pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan saat ini tersangka sudah dalam penahanan di Mapolres Purwakarta," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, santriwati diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh guru ngaji di sebuah pesantren mengadu langsung kepada Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein.
Pengakuan santriwati itu disampaikan saat menemui Om Zein dan diabadikan dalam video yang diunggah langsung oleh Bupati Purwakarta itu melalui akun TikTok @omzein_bupatiaing, pada Kamis (24/7/2025).
BACA JUGA: 5 Pusat Oleh-oleh Subang yang Cukup Terkenal dan Mudah Dijangkau di Pusat Kota
Dalam video itu, korban mengaku dipaksa untuk tidak menceritakan peristiwa pelecehan seksual tersebut kepada siapa pun. Ia bahkan mengaku sudah sempat melapor ke pengurus pesantren pasca kejadian tersebut.
Merespons pengaduan itu, Om Zein langsung menyarankan korban untuk melapor ke pihak kepolisian dan berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Tingkah Ulah Oknum Ponpes Bukan Kali Pertama
Kasus oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) diduga mencabuli santriwatinya berinisial H (17) bukan kali pertama terjadi di Purwakarta. Pada Desember 2023 kasus pencabulan di Kabupaten Purwakarta terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.
Pelakunya adalah pimpinan yang juga guru/ustaz di ponpes tersebut berinisial O dengan korban santri perempuan sebanyak 15 orang.
Bahkan, aksi sang ustaz sudah dilakukan sejak bertahun-tahun tepatnya ketika para santri duduk di bangku kelas 4 SD.
Pelaku sempat diamuk massa namun kemudian berhasil kabur dan bersembunyi di hutan di desa setempat.