Truk Sampah Kurang dan Jalan Rusak Menuju TPA Jalupang Subang Masih Jadi Persoalan

Truk Sampah Kurang dan Jalan Rusak Menuju TPA Jalupang Subang Masih Jadi Persoalan

CEK ARMADA: Plt. Kadis Lingkungan Hidup, Iwan Rudianto ketika melakukan pengecekan armada pengangkut sampah, beberapa waktu lalu. Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres

SUBANG-Kekurangan truk pengangkut sampah dan jalan rusak menuju TPA Jalupang menjadi persoalan dalam pengelolaan sampah di Subang. Dua persoalan ini mesti segera diselesaikan apabila Subang ingin bebas sampah 100 persen pada tahun 2029.

Komitmen bebas sampah itu telah disampaikan oleh Bupati Reynaldy usai menghadiri rapat bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI serta Gubernur Jawa Barat di Kantor Bupati Cianjur, beberapa waktu lalu (9/8/2025).

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Irwan Wibawa mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah keterbatasan armada pengangkut sampah. Saat ini ada 25 armada, satu unit dalam kondisi rusak. 

"Jumlah armada yang dikategorikan masih layak jalan sampai saat ini sekitar 24 armada saja," ucapnya pada Pasundan Ekspres pada Selasa (12/8/2025). 

BACA JUGA: Perannya Sangat Penting, Subang Hanya Miliki 10 Dokter Hewan

Dengan luas wilayah yang dimiliki Kabupaten Subang, tentu jumlah tersebut sangat jauh dari ideal. "Tentunya jumlah ini sangat kurang dengan apa yang kita butuhkan saat ini, " ucapnya.

Dia menyebutkan, dibutuhkan 60 hingga 70 armada pengangkut sampah untuk jumlah idealnya menangani sampah di Subang.

Untuk mencapai target bebas sampah yang dicanangkan, sementara DLH Subang selama ini telah melakukan beberapa upaya terkait permasalah kekurangan armada pengangkut sampah tersebut dengan melakukan penyewaan. 

"Pada pelaksanaan penanggulangan sampah selain armada yang ada, juga melaksanakan penyewaan hingga pembelian armada baru," ucapnya.

BACA JUGA: Sempat Dapat Ancaman, Wanita Muda di Purwakarta Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Di samping keterbatasan armada pengangkut sampah, DLH juga menemui kendala yang lain. Yakni akes jalan ke TPA Jalupang yang kurang bagus.

"Akses jalan masuk ke TPA juga kurang bagus, apalagi di musim penghujan seperti sekarang," ucapnya.

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., menyatakan kesiapan Kabupaten Subang dalam mendukung program penanganan sampah. Kesiapan itu dia sampaikan usai menghadiri rapat bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI serta Gubernur Jawa Barat di Kantor Bupati Cianjur, beberapa waktu lalu (9/8/2025).

"Di Kabupaten Subang, TPA Jalupang sedang dalam proses peningkatan dari open dumping menjadi sanitary landfill agar pengelolaan sampah lebih optimal. Kami juga menunggu formula khusus dari Kementerian LHK dan Gubernur Jabar untuk solusi menyeluruh," ujar Reynaldy, yang akrab disapa Kang Rey, seusai rapat.

Ia juga menekankan peran aktif masyarakat. "Tanpa kesadaran warga, upaya pemerintah tidak maksimal. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat lebih peduli lingkungan sementara pemerintah menyiapkan sarana pendukung," tegasnya.

Menteri LHK, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, dalam rapat tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mencapai target bebas sampah 100 persen pada 2029, sesuai mandat Perpres No. 12/2025 tentang RPJMN 2025–2029.

"Gubernur Jabar telah menginstruksikan seluruh bupati/wali kota menjalankan program ini. Meski banyak tantangan, dengan gotong royong, target ini bisa tercapai," ujarnya.

Hanif juga menyebut komitmen kepala daerah dalam program Adipura sebagai langkah menuju budaya bersih nasional.


Berita Terkini