SUBANG-Dalam rangka mewujudkan Transformasi Digital, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Bimtek tersebut diikuti 120 tenag pendidik dari satuan pendidikan tingkat SD dan SMP yang bertepatan di Hotel Nalendra Subang, pada Kamis (05/12).
Materi yang disampaikan dalam Bimtek ini mencakup pengantar pemanfaatan TIK, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan pemanfaatan fitur dan aplikasi pada ekosistem Google.
Kepala Disdikbud Subang Dra Nunung Suryani, M.Si melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Subang Leni Lesnawati, M.Pd mengungkapkan, bimtek pemanfaatan TIK ini penting dilakukan.
"Kami sudah mengirimkan banyak bantuan ke beberapa sekolah seperti alat TIK yang berupa Chromebook, Komputer, PC, Wihtebord, dan Tv flip card," ungkapnya usai membuka acara tersebut.
Dia berharap, para peserta yang mengikuti bimbingan teknis TIK dapat mengetahui bagaimana cara memanfaatkan dan menggunakan alat-alat TIK tersebut untuk digunakan di dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
Leni mengatakan, para pendidik dapat memanfaatkan platform atau aplikasi digital yang lain dalam menunjang proses pembelajaran, sehingga diharapkan para siswa dapat lebih senang jika para guru melakukan proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran digital.
"Jadi guru dan siswa dapat bersama-sama bagaimana menggunakan TIK supaya guru lebih mudah menyampaikan informasi hingga ilmu pengetahuan kepada siswa, dan siswa juga dapat lebih mudah dalam memahami hingga mengimplementasi ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru," jelasnya.
Kegiatan bimbingan teknis pemanfaatan TIK ini sudah berjalan rutin dilaksanakan oleh Disdikbud Kabupaten Subang, sehingga bantuan yang diberikan dari pemerintah berupa teknologi bisa digunakan dengan baik oleh usernya khususnya untuk guru-guru.
Kabid Pembinaan SMP Disdikbud tersebut menambahkan, bahwa pendidikan di Subang sudah melakukan transformasi digital.
"Kita siapkan peserta didik yang bisa untuk beradaptasi untuk menyiapkan mereka di masa depan, maka di era globalisasi ini kita siapkan anak-anak di masa depan untuk menyongsong era globalisasi dan utamanya kita ciptakan era generasi emas Indonesia tahun 2045," pungkasnya.(znl/ysp)