Internasional

Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot Saat Terbang

Jendela pesawat alaska airlines copot saat terbang di udara, pada sabtu Regulator penerbangan AS (FAA) telah menghentikan sementara oprasional sejumlah pesawat boeing 737-9. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Jendela pesawat alaska airlines copot saat terbang di udara, pada sabtu Regulator penerbangan AS (FAA) telah menghentikan sementara oprasional sejumlah pesawat boeing 737-9. 

Setelah pesawat lepas landas dari Portland, Oregon, dalam perjalanan menuju Ontario, California, pada hari Jumat, terjadi insiden yang menyebabkan robeknya badan pesawat di bagian kiri saat pesawat sedang naik. 

Berdasarkan data penerbangan, pesawat tersebut mencapai ketinggian sekitar 16.000 kaki atau setara dengan 4.876 meter sebelum akhirnya kembali ke Bandara Internasional Portland. 

Akibat insiden tersebut, pilot terpaksa memutuskan untuk kembali dan melakukan pendaratan darurat. 

Beruntungnya, 174 penumpang dan enam awak pesawat selamat dalam kejadian tersebut.

“Menyusul insiden malam ini pada Penerbangan 1282, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan dengan mengandangkan sementara armada kami, 65 pesawat Boeing 737-9,” ucap CEO Alaska Airlines Ben Minicucci dalam sebuah pernyataan. 

“Kami meminta maaf kepada mereka yang berada di penerbangan ini atas apa yang mereka alami.” sambungnya.

Pesawat tersebut baru beroperasi selama delapan minggu.

Keputusan yang diambil oleh FAA (Federal Aviation Administration) kali ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan keputusan pelarangan terbang global terhadap Boeing MAX hampir lima tahun yang lalu, setelah terjadi dua kecelakaan di Ethiopia dan Indonesia yang menewaskan hampir 350 orang.

Namun, kejadian ini merupakan pukulan tambahan bagi Boeing saat mereka sedang berusaha pulih dari krisis keselamatan dan dampak pandemi yang telah menyebabkan utang yang besar.

Pada hari Sabtu, ketika penyelidikan mengenai kegagalan struktural dimulai, FAA tidak mengecualikan kemungkinan adanya tindakan lebih lanjut. 

Insiden tersebut meninggalkan lubang berbentuk persegi panjang pada bagian badan pesawat.

Berita Terkait