Internasional

Jumlah Korban Tewas di Gaza Mencapai 21.320 Orang

Jumlah Korban Tewas di Gaza Mencapai 21.320 Orang
Anak-anak di Gaza makan roti yang disediakan WFP (wfp.org/WFP/Ali Jadallah)

PASUNDAN EKSPRES - Jumlah korban tewas di Jalur Gaza kini mencapai 21.320 orang sejak Israel mulai menyerang pada 7 Oktober 2023 lalu. Selain itu, 55.603 orang lainnya juga terluka.

“Sedikitnya 210 orang telah terbunuh di Gaza dalam 24 jam terakhir,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qedra, dikutip dari Anadolu, Sabtu (30/12/2023).

Ia menyatakan, tentara Israel sengaja menargetkan 104 ambulans dan 142 institusi kesehatan di Jalur Gaza.

Melansir dari IDN Times, Badan PBB untuk Pengungsi dan Pekerjaan Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa kurangnya bantuan yang memasuki Jalur Gaza menyebabkan 40 persen penduduknya berisiko mengalami kelaparan.

Pada Kamis (28/12/2023), UNRWA memperbarui peringatannya bahwa saat ini Gaza sedang bergulat dengan bencana kelaparan. Badan tersebut juga mengulangi seruan gencatan senjata kemanusiaan di wilayah kantong itu.

“Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup, mencari makanan dan air. Kenyataannya adalah kita membutuhkan lebih banyak bantuan. Satu-satunya harapan yang tersisa adalah gencatan senjata kemanusiaan,” kata direktur UNRWA di Gaza, Thomas White.

Peringatan terbaru UNRWA muncul setelah pasukan Israel pada Kamis memborbardir wilayah Gaza dengan pertempuran melawan pejuang Hamas yang terus bergerak ke selatan, yang merupakan tempat ratusan ribu warga Gaza berlindung.

Serangan udara, artileri serta pertempuran dari rumah ke rumah terjadi paling parah di kota selatan Khan Younis.

Pengepungan total Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah mambuat warga Gaza kekurangan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan. Kekurangan tersebut hanya dapat diatasi secara sporadis melalui bantuan kemanusiaan yang masuk terutama melalui Mesir.

Menurut laporan PBB, lebih dari 80 persen dari 2,4 penduduk Gaza telah diusir dari rumah mereka. Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerukan langkah mendesak untuk meringankan bahaya besar yang dihadapi warga Gaza, termasuk kelaparan akut dan resiko penyakit parah.

Laporan yang didukung PBB pekan lalu memperingatkan, 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi tingkat krisis kelaparan. Sekitar 576.600 orang berada dalam bencana kelaparan.

Laporan tersebut juga menyebutkan, proporsi rumah tangga Gaza merupakan salah satu yang terkena dampak kekurangan pangan akut tingkat tinggi yang pernah tercatat secara global. Angka kelaparan Gaza melampaui angka kelaparan yang terjadi di Afghanistan dan Yaman dalam beberapa tahun terakhir.

(nym)

Berita Terkait