PASUNDAN EKSPRES - Los Angeles saat ini sedang menghadapi bencana kebakaran besar yang melanda berbagai wilayahnya.
Dua kebakaran utama, Palisades dan Eaton, telah menghancurkan lebih dari 5.000 bangunan, menurut pejabat pemadam kebakaran negara bagian yang melakukan survei udara.
Tragedi Kebakaran Los Angeles yang Berdampak Parah
Kebakaran ini tercatat sebagai salah satu yang paling merusak dalam sejarah California, dengan dampak yang terus meluas hingga Kamis malam.
Kebakaran Palisades, yang merupakan kebakaran terbesar saat ini, telah melahap lebih dari 29.000 hektar—setara dengan dua kali luas Manhattan. Kerusakan yang ditimbulkan sangat parah.
Sheriff Los Angeles County Robert Luna menyebut beberapa area “terlihat seperti terkena bom.” Luna juga memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa, yang saat ini tercatat lima orang, kemungkinan akan meningkat.
Sementara itu, kebakaran Eaton yang terjadi di dekatnya juga menyebabkan kerusakan serupa. Selain itu, kebakaran baru terus muncul, termasuk Kenneth Fire di kawasan West Hills, dekat Calabasas dan Malibu.
Kebakaran ini dengan cepat meluas hingga 50 hektar pada Kamis sore, memaksa evakuasi wajib di daerah sekitarnya.
Kondisi cuaca menjadi tantangan utama dalam upaya penanggulangan kebakaran ini. Angin Santa Ana yang moderat hingga kuat diperkirakan akan kembali pada Kamis malam, dengan kecepatan hingga 60 mil per jam.
Angin ini dapat memperparah penyebaran api, dan prakiraan menunjukkan potensi angin kencang yang berkelanjutan hingga akhir pekan dan minggu depan.
Namun, adanya jeda dari angin kencang sebelumnya memberi peluang bagi tim pemadam kebakaran untuk mengendalikan beberapa kebakaran.
Helikopter dan pesawat pemadam telah dikerahkan untuk menjatuhkan air dan bahan kimia pemadam dari udara, yang tidak dapat dilakukan sebelumnya karena angin kencang.
Meskipun begitu, kebakaran Palisades dan Eaton tetap tidak terkendali, sementara beberapa kebakaran kecil berhasil dipadamkan atau sebagian dikendalikan.
Pejabat setempat terus mengimbau warga untuk tetap waspada dan mematuhi perintah evakuasi.
Layanan darurat juga memperingatkan masyarakat agar menghindari area lembah, dataran rendah, dan lokasi lain di mana air hujan atau puing-puing kebakaran dapat menumpuk.
(ipa)