Internasional

Swedia Dihadapkan dengan Tragedi Penembakan Massal di Pusat Pendidikan Dewasa Orebro, 11 Orang menjadi Korban!

Swedia Dihadapkan dengan Tragedi Penembakan Massal di Pusat Pendidikan Dewasa Orebro, 11 Orang menjadi Korban!
Swedia Dihadapkan dengan Tragedi Penembakan Massal di Pusat Pendidikan Dewasa Orebro, 11 Orang menjadi Korban! (Image From: Illustration/Pexels/cottonbro studio)

PASUNDAN EKSPRES - Swedia diguncang dengan tragedi penembakan massal di pusat endidikan dewasa Orebro. Penembakan tersebut menjadi yang terburuk dalam sejarah. 

Pelaku diduga adalah seorang pria bersenjata yang menembak mati 11 orang di sebuah pusat pendidikan dewasa di kota Orebro pada Selasa (4/2) waktu setempat.

Swedia Dihadapkan dengan Tragedi Penembakan Massal

Polisi setempat mengonfirmasi bahwa pelaku diyakini termasuk dalam korban tewas, sementara motif di balik serangan ini masih belum diketahui.

Dilansir dari Reuters, penembakan terjadi di Risbergska School, sebuah institusi pendidikan bagi orang dewasa yang tidak menyelesaikan pendidikan formal mereka atau gagal mendapatkan nilai yang cukup untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Sekolah ini terletak di kampus yang juga menaungi beberapa sekolah anak-anak.

Kepala kepolisian setempat, Roberto Eid Forest, dalam konferensi persnya menyatakan bahwa skala kejadian ini sangat besar, sehingga jumlah pasti korban masih dalam proses verifikasi.

"Kami tahu bahwa sekitar 10 orang telah tewas hari ini. Saat ini, kami masih menyelidiki dan mencari korban lain di lokasi kejadian," ujar Forest.

Beberapa jam kemudian, kepolisian memperbarui jumlah korban menjadi 11 orang tewas, sementara jumlah korban luka belum dapat dipastikan.

Polisi meyakini bahwa pelaku bertindak sendirian dalam serangan ini dan menyatakan bahwa tidak ada indikasi keterkaitan dengan aksi terorisme. Seusai serangan, polisi melakukan pencarian di beberapa alamat di Örebro.

Pada Selasa malam, sejumlah personel kepolisian dengan senjata lengkap masih terlihat berjaga di sebuah apartemen di pusat kota Örebro yang sebelumnya telah digeledah.

Seorang saksi mata yang merupakan seorang guru di sekolah tersebut menceritakan bagaimana insiden terjadi.

Menurut kesaksiannya, seseorang tiba-tiba membuka pintu kelas dan berteriak agar semua orang segera keluar. Menanggapi peringatan itu, ia segera mengarahkan 15 muridnya menuju lorong dan membawa mereka berlari menuju pintu keluar.

Saat hampir mencapai pintu sekolah, ia mendengar dua kali tembakan yang menggema di dalam gedung. Di tengah kekacauan, ia menyaksikan beberapa orang berusaha menyeret korban yang terluka keluar dari sekolah. Momen itu membuatnya menyadari betapa seriusnya situasi yang sedang terjadi.

Swedia telah lama bergulat dengan gelombang kekerasan senjata dan pemboman yang dipicu oleh kejahatan geng.

Negara ini memiliki tingkat pembunuhan dengan senjata api tertinggi di Uni Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, serangan fatal di sekolah-sekolah Swedia masih tergolong jarang. Menurut Dewan Nasional Swedia untuk Pencegahan Kejahatan, hanya terdapat tujuh insiden kekerasan mematikan di sekolah dengan total 10 korban jiwa antara 2010 dan 2022.

Meskipun Swedia memiliki tingkat kepemilikan senjata yang tinggi dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, sebagian besar terkait dengan aktivitas berburu.

Namun, peningkatan kejahatan geng telah memperlihatkan banyaknya senjata ilegal yang beredar di negara tersebut.

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua