PASUNDAN EKSPRES - Pengendara motor tewas setelah terjatuh ke dalam sinkhole. Seorang pengendara motor di Seoul, Korea Selatan, tewas setelah terjatuh ke dalam lubang raksasa yang tiba-tiba melebar di jalan raya.
Kronologi Kejadian
Insiden tragis ini terjadi pada Senin (24/3), sekitar pukul 18:30 waktu setempat, di Distrik Gangdong, Seoul. Sinkhole dengan diameter sekitar 20 meter dan kedalaman 20 meter tiba-tiba muncul di tengah jalan.
Korban terperosok ke dalam lubang saat mengendarai motornya. Rekaman dashcam yang diverifikasi oleh NBC News menunjukkan momen ketika kendaraan di depan pengendara motor itu mengalami guncangan hebat saat hampir jatuh ke dalam lubang, sementara motor di belakangnya langsung terperosok tanpa sempat menghindar.
Tim penyelamat menemukan jasad korban sekitar 50 meter di bawah permukaan setelah pencarian selama 17 jam.
Selain jasad korban, petugas juga menemukan ponsel dan sepeda motornya. Operasi penyelamatan menghadapi kendala besar karena adanya genangan air dan tanah bercampur dari lokasi konstruksi di sekitar area kejadian.
Selain korban tewas, seorang wanita berusia 40 tahun yang berada di sekitar lokasi saat lubang mulai terbuka mengalami cedera ringan dan kini dirawat di rumah sakit.
Penyelidikan dan Dugaan Penyebab
Penyebab pasti munculnya sinkhole ini masih dalam penyelidikan. Wali Kota Seoul, Oh Se-hoon, menyatakan bahwa pihak berwenang akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Menurut Andrew Farrant, seorang ahli geologi dari British Geological Survey, sinkhole ini kemungkinan disebabkan oleh runtuhnya infrastruktur bawah tanah.
Sinkhole dapat terbentuk secara alami akibat pelarutan batuan seperti kapur dan garam, namun dalam kasus perkotaan, sering kali disebabkan oleh runtuhnya ruang bawah tanah buatan manusia, seperti bekas tambang atau terowongan.
Beberapa faktor yang dapat memicu terbentuknya sinkhole, antara lain:
- Kelemahan infrastruktur bawah tanah, seperti kebocoran pipa atau konstruksi yang tidak stabil.
- Curah hujan tinggi akibat perubahan iklim, yang menyebabkan erosi tanah lebih cepat.
- Eksploitasi air tanah secara berlebihan, yang dapat mengurangi stabilitas tanah.
Fenomena ini bukanlah hal baru di Seoul. Data pemerintah menunjukkan bahwa antara tahun 2015 hingga 2024, telah terjadi 223 sinkhole di kota tersebut.
(ipa)
