PASUNDAN EKSPRES - Dewan Keamanan PBB mendukung rencana gencatan senjata Israel dan Hamas. Pada hari Senin (11/6), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memberikan dukungan terhadap proposal yang telah digariskan oleh Presiden Joe Biden untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Dewan Kemanan PBB Mendukung Rencana Gencatan Senjata
Dewan Keamanan juga mendesak militan Palestina untuk menerima kesepakatan yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama delapan bulan ini.
Hamas menyambut baik pengesahan resolusi yang dirancang oleh Amerika Serikat tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan bahwa mereka siap untuk bekerja sama dengan para mediator dalam menerapkan prinsip-prinsip dari rencana tersebut yang menurut mereka konsisten dengan tuntutan rakyat dan perlawanan kami.
Dalam pemungutan suara di PBB, Rusia memilih untuk abstain, sementara 14 anggota Dewan Keamanan lainnya memberikan suara mendukung resolusi yang mendukung rencana gencatan senjata tiga tahap yang diajukan oleh Presiden Biden.
“Hari ini kami memilih untuk perdamaian,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada dewan setelah pemungutan suara, dikutip dari Reuters, Selasa (11/6).
Resolusi tersebut menyambut baik proposal gencatan senjata yang baru dengan menyatakan bahwa Israel telah menerima proposal tersebut, meminta Hamas untuk menyetujuinya, dan mendesak kedua belah pihak untuk sepenuhnya menerapkan persyaratan-persyaratan dari proposal tersebut tanpa penundaan dan tanpa syarat.
BACA JUGA: Inovasi Pengelolaan Hutan Cara Orang Jerman Menebang Kayu Tanpa Menggunduli Hutan
BACA JUGA: Menteri Sentris Israel Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Netanyahu
Aljazair, satu-satunya anggota Arab di Dewan Keamanan PBB memberikan dukungan terhadap resolusi tersebut.
Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama menyatakan kepada dewan bahwa mereka percaya jika resolusi ini bisa menjadi sebuah langkah maju untuk menuju gencatan senjata. Hal tersebut akan menjadi secercah harapan bagi Palestina.
Resolusi tersebut tidak hanya menyambut baik proposal gencatan senjata, tetapi juga menjelaskan secara rinci mengenai proposal tersebut.
Resolusi itu mengungkapkan mengenai jika negosiasi untuk tahap pertama memakan waktu lebih dari enam minggu, maka gencatan senjata akan tetap berlanjut selama negosiasi masih berlangsung.
(ipa)