Internasional

Israel Memerintahkan Warga yang Berada di Rafah untuk Mengungsi ke Area yang Aman

Israel Memerintahkan Warga yang Berada di Rafah untuk Mengungsi ke Area yang Aman

PASUNDAN EKSPRES - Israel memerintahkan warga yang berada di Rafah untuk mengungsi. Pada hari Sabtu, (11/5/2024) Israel mengeluarkan seruan kepada warga Palestina yang berada di kota Rafah di selatan Gaza agar mengungsi dan berpindah ke area yang mereka sebut sebagai zona kemanusiaan yang diperluas di Al-Mawasi.

Hal ini menunjukkan adanya indikasi lebih lanjut bahwa militer Israel terus melanjutkan rencananya untuk melakukan serangan darat di Rafah.

Israel Memerintahkan Warga yang Berada di Rafah untuk Mengungsi 

Dalam unggahan di platform media sosial X, seorang juru bicara militer mengimbau penduduk dan pengungsi di daerah Jabalia di Gaza utara, serta 11 lingkungan lainnya di wilayah tersebut, untuk segera meninggalkan tempat tinggal mereka dan menuju tempat penampungan yang terletak di sebelah barat Kota Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 37 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan udara di daerah kantong Gaza. Dari jumlah tersebut, 24 korban berasal dari wilayah Gaza tengah, termasuk di Rafah.

Khitam Al-Khatib, dalam wawancara dengan Reuters, menyampaikan bahwa mereka membagikan selebaran di Rafah yang mengajak penduduk untuk mengungsi ke al-Zawayda karena dianggap sebagai tempat yang aman.

BACA JUGA: TikTok Menggugat Pemerintah AS Protes Atas Upaya Pemblokiran

BACA JUGA: Israel Menyerang Rafah Timur saat Perundingan Gencatan Senjata Berakhir Tanpa Adanya Kesepakatan

Namun, Al-Khatib menjelaskan bahwa orang-orang yang mengikuti ajakan tersebut mendapat akibat yang mengerikan. Ia menekankan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza. Al-Khatib juga mengungkapkan bahwa ia telah kehilangan setidaknya 10 kerabatnya dalam serangan udara yang menargetkan sebuah rumah keluarga. 

Militer Israel mengatakan bahwa mereka terus melanjutkan operasi terhadap anggota pejuang Hamas di wilayah Rafah timur dan di perlintasan Rafah di sisi Gaza.

Meskipun ada tekanan yang besar dari Amerika Serikat dan kekhawatiran yang diungkapkan oleh penduduk dan kelompok kemanusiaan, Israel mengatakan mengenai niatnya untuk melanjutkan serangan ke Rafah. Lebih dari 1 juta orang telah mengungsi di Rafah selama tujuh bulan perang yang berkecamuk.

Pada hari sebelumnya, tank-tank Israel berhasil menguasai jalan utama yang memisahkan bagian timur dan barat Rafah. Tindakan ini bertujuan untuk mengepung sisi timur kota tersebut. Serangan ini telah menyebabkan Washington menunda pengiriman sejumlah bantuan militer kepada Israel sebagai sekutunya.

Menurut perkiraan militer Israel, sekitar 300.000 warga Gaza telah bergerak menuju Al-Mawasi hingga saat ini.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua