PASUNDAN EKSPRES - Rusia telah menyerang stasiun kereta api yang penuh dengan warga sipil di Kota Kherson, Ukraina bagian Selatan. kejadian tersebut ternyata menwaskan 1 orang dan 4 lainnya luka-luka.
"Kherson pada malam hari. Sekitar 140 warga sipil menunggu di stasiun untuk kereta evakuasi. Saat itulah musuh memulai pemboman besar-besaran terhadap kota tersebut," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina, Igor Klymenko dalam postingan di Telegram, seperti dilansir kantor berita AFP.
Ada seorang polisi yang tewas serta dua orang polisi mengalami luka yang diakibatkan oleh pecahan pluru.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan "Sejumlah warga sipil yang berada di lokasi kejadian pada saat serangan tersebut terjadi akan mendapatkan layanan penyelamatan".
Selain dari Presiden, Perusahaan kereta api Ukraina Ukrzaliznytsya ternyata mengalami kerusakan. Namun situasi terkendali dan kereta api siap untuk terus beroprasi.
Ketika Kota Kherson yang dimiliki oleh pasukan Rusia setelah Moskow menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022.
Di bawah tekanan dari pasukan Ukraina, Pasukan Rusia akhirnya mundur ke sebrang sungai Dnipro yang mengalir sepanjang Kota.
Sejak saat itu, Kota ini sering di bom oleh Rusia, bahkan sebelumnya pada Selasa, (26/12) Kepala Administrasi Militer Kherson, Roman Mrochko mengatakan bahwa kota tersebut telah diserang berkali-kali oleh Rusia selama 24 jam
Hal tersebut bahkan melukai empat orang, yang salah satunya mengalami luka yang snagat serius.