Internasional

Khaled Meshaal Diduga akan Menjadi Pemimpin Hamas yang Baru, Pasca Kematian Ismail Haniyeh

Khaled Meshaal Diduga akan Menjadi Pemimpin Hamas yang Baru, Pasca Kematian Ismail Haniyeh
Khaled Meshaal Diduga akan Menjadi Pemimpin Hamas yang Baru, Pasca Kematian Ismail Haniyeh (Image From: ABC News)

PASUNDAN EKSPRES - Khaled Meshaal diduga akan menjadi pemimpin Hamas yang baru. Khaled Meshaal, yang diharapkan menjadi pemimpin Hamas yang baru, menjadi terkenal di dunia internasional pada tahun 1997 setelah upaya pembunuhan oleh agen-agen Israel terhadapnya dengan menyuntikkan racun di luar kantornya di Amman, Yordania, gagal. 

Sebelumnya, Pemimpin Hamas, yaitu Ismail Haniyeh baru saja dikabarkan terbunuh di Iran pada dini hari Rabu. Kejadian tersebut diumumkan oleh kelompok Hamas sendiri.

Terbunuhnya Ismail Haniyeh terjadi ketika ia berkunjung ke Iran untuk mengikuti pengangkatan presiden baru di Ibukota Iran.

Khaled Meshaal Diduga akan Menjadi Pemimpin Hamas 

Diduga Haniyeh terbunuh karena serangan udara yang dilakukan oleh Israel. Kematian Ismail Haniyeh tak ayal menimbulkan kekahwatiran akan adanya eskalasi yang lebih luas, bahkan konflik di Lebanon akan semakin memburuk. 

Dengan kematiannya, Khaled Meshaal diperkirakan akan menjadi pemimpin Hamas yang baru. Khaled Meshaal sebelumnya pernah menjadi target upaya pembunuhan yang dilakukan oleh agen-agen dari Israel. Meshaal disuntikkan racun di Yordania, namun akhirnya gagal. 

Kejadian tersebut diperintahkan oleh PM Israel Benjamin Netanyahu, hingga membuat Raja Yordania menjadi sangat marah.

Bahkan, Raja Yordania mengancam akan menggantung para pelaku percobaan pembunuhan kepada Meshaal dan membatalkan perjanjian perdamaian Yordania dengan Israel, kecuali penawar racun itu diserahkan.

BACA JUGA: Kronologi Meninggalnya Ismail Haniyeh di Iran, Dunia Kembali Gonjang-ganjing!

BACA JUGA: Trump Mempertanyakan Identitas Kamala Harris di Konvensi Wartawan Kulit Hitam

Setelah percobaan pembunuhan itu, Israel justru membebaskan pemimpin Hamas Sheikh Ahmed Yassin, namun kemudian Israel membunuhnya tujuh tahun kemudian di Gaza.

Bagi para pendukung Palestina, Meshaal dan pemimpin Hamas lainnya merupakan pejuang pembebasan dari pendudukan Israel. Mereka tetap menjaga perjuangan ketika diplomasi internasional telah mengecewakan mereka.

Dilansir dari Reuters, Khaled Meshaal yang berusia 68 tahun menjadi pemimpin politik Hamas di pengasingan setahun di mana sebelumnya Israel berusaha menyingkirkannya. 

Sumber-sumber Hamas mengatakan bahwa Meshaal diperkirakan akan dipilih sebagai pemimpin utama kelompok itu, menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Iran pada dini hari Rabu, 31 Juli 2024.

(ipa)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua