Internasional

Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden untuk Pilpres AS, Tunjuk Kamala Harris sebagai Pengganti!

Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden untuk Pilpres AS, Tunjuk Kamala Harris sebagai Pengganti!

PASUNDAN EKSPRES - Joe Biden mundur dari pencalonan presiden. Pada hari Minggu, Presiden AS Joe Biden membatalkan rencana pencalonan kembalinya sebagai kandidat Partai Demokrat pada pemilu mendatang.

Keputusan ini diambil di bawah tekanan yang semakin meningkat dari sesama anggota Partai Demokrat.

Biden Mundur dari Pencalonan Presiden

Alih-alih mencalonkan diri lagi, Biden justru mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat Partai Demokrat untuk menghadapi mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik pada pemilu November mendatang.

Meskipun Presiden Joe Biden membatalkan rencana pencalonan kembalinya, ia menegaskan akan tetap menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025.

Biden, yang merupakan orang tertua yang pernah menduduki Kantor Oval, akan berpidato di hadapan bangsa Amerika dalam waktu dekat, pekan ini.

Presiden Joe Biden saat ini sedang mengisolasi diri di rumahnya di Rehoboth Beach, Delaware. Setelah dinyatakan positif COVID-19, Biden memutuskan untuk beristirahat di kediamannya di Rehoboth Beach, Delaware, dan tidak melakukan aktivitas publik selama masa isolasi tersebut.

BACA JUGA: Google akan Membawa AI ke Siaran Olimpiade Paris 2024 di Amerika Serikat

BACA JUGA: Keikutsertaan 8 Atlet Palestina pada Olimpiade Paris 2024: Bukan Hanya Tanding Semata

“Meskipun saya berniat untuk kembali mencalonkan diri, saya percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi partai saya dan negara saya untuk mundur dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden di X.

Keputusan Presiden Biden untuk tidak kembali mencalonkan diri dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon Partai Demokrat secara dramatis telah mengubah kembali lanskap kompetisi untuk Gedung Putih. Hal tersebut terjadi di tengah gejolak politik yang terjadi dalam sebulan terakhir.

Sebelumnya, penampilan debat Biden yang buruk pada 27 Juni mendorong rekan-rekan partainya untuk mendesak Biden mundur. Lalu, pada 13 Juli, seorang pria bersenjata berusaha membunuh mantan Presiden Trump yang berusia 78 tahun. Dan baru-baru ini, Trump menunjuk Senator Republik garis keras J.D. Vance, 39 tahun, sebagai calon wakil presidennya. 

Berdasarkan jajak pendapat, masyarakat Amerika telah menunjukkan ketidakpuasan yang luas terhadap kemungkinan adanya pertarungan ulang antara Biden dan Trump di Pilpres mendatang.

Tidak lama setelah Biden mengumumkan keputusannya, mantan Presiden Trump menyatakan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan dengan Joe Biden.

Menanggapi keputusan Presiden Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali, Ketua Komite Nasional Partai Demokrat, Jamie Harrison, mengatakan bahwa masyarakat Amerika akan segera mendengar pernyataan mengenai langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya dan arah yang akan ditempuh dalam proses pencalonan dari calon Partai Demokrat.

Harrison menjelaskan bahwa ini merupakan kejadian pertama kali dalam lebih dari setengah abad seorang Presiden Amerika Serikat yang sedang menjabat memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali dari partainya.

(ipa)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua