PASUNDAN EKSPRES - Olimpiade Paris yang akan digelar pada 26 Juli 2024 mendatang pun turut kedatangan 8 atlet Palestina yang siap bertanding pada ajang multievent 4 tahunan tersebut.
Di sana para atlet Palestina bukan hanya datang untuk tanding tapi juga sebagai simbol atau wujud perlawanan Palestina yang selama ini tertindas karena serangan yang dijatuhkan oleh Israel sejak Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA:Pejabat Palestina: Dua Lusin Warga Gaza telah Tewas dalam Serangan Israel
BACA JUGA:Terbaru! Slovenia Mengakui Negara Palestina setelah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia
"Kalian (atlet Palestina) bukan sekadar atlet, tetapi juga simbol perlawanan Palestina," ungkap Aghabekian, Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina.
Kedelapan atlet Palestina yang tangguh tersebut yakni Mohammed Dwedar dan Layla Al Masri (Atletik), Fares Badawi (Judo), Jorge Antonio Salhe (Menembak), Valerie Tarazi Al Bawwab (Renang), dan Omar Yaser Ismail (Taekwondo).
Meskipun infrastruktur dan fasilitas olahraga di Palestina sudah hancur lebur tak bersisa karena serangan bertubi-tubi yang dilontarkan Israel, para atlet yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 ini tetap giat untuk berjuang.
BACA JUGA:Jadi Anggota PBB Palestina di Akui Dunia
BACA JUGA:Fatal, Inilah Penyebab Mathias Christiansen/Alexandra Boje Mundur dari Olimpiade Paris 2024
Selain itu, mereka juga memberikan pesan tersirat kepada seluruh dunia bahwa Palestina masih ada dan tidak akan mati meski diserang terus-menerus.
"Lewat partisipasi mereka (atlet Palestina), kami ingin memperlihatkan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina dan pembunuhn yang tadinya belum pernah terjadi di Gaza," jelas Ketua Olimpiade Palestina, Jibril Rajoub.
Dalam sejarah Palestina, total sudah ada 26 atletnya yang mengikuti ajang bergengsi tingkat dunia ini.
(pm)