PASUNDAN EKSPRES - Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang dekat ibu kota Vanuatu, Port Vila, menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur lainnya. Gempa terjadi pada pukul 12:47 waktu setempat dengan kedalaman 57,1 km, menurut laporan dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Gempa Bumi Mengguncang Vanuatu dengan 7,3 Magnitudo
Gempa ini sempat memicu peringatan tsunami untuk beberapa wilayah di negara kepulauan Pasifik tersebut. Namun, pihak berwenang menyatakan bahwa ancaman tsunami telah berakhir pada pukul 14:14 waktu setempat.
Meski sejauh ini kerusakan belum sepenuhnya diketahui, terdapat laporan awal mengenai korban jiwa. Seorang jurnalis yang tinggal di Port Vila, Dan McGarry, melaporkan bahwa polisi di Rumah Sakit Pusat Vila menyebutkan setidaknya satu orang meninggal dunia akibat gempa ini.
McGarry juga menemukan tiga orang lainnya yang mengalami luka serius tengah menunggu perawatan di rumah sakit. Menurutnya, gempa tersebut adalah yang terbesar yang ia alami selama lebih dari 20 tahun tinggal di Vanuatu.
Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan bangunan-bangunan yang runtuh, mobil-mobil tertimpa puing, serta perabotan yang berantakan di dalam rumah. Layanan komunikasi di beberapa wilayah juga dilaporkan terganggu.
Bahkan, kedutaan besar Amerika Serikat di Port Vila mengalami kerusakan cukup parah. Dalam pernyataan resminya, pihak kedutaan mengatakan bahwa bangunan tersebut akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Kami turut berduka cita atas semua pihak yang terdampak gempa ini, dan pemerintah AS akan bekerja sama dengan mitra kami di Vanuatu," ujar Kedutaan Besar AS di Papua Nugini dalam pernyataannya yang dikutip BBC, Selasa (17/12).
USGS melaporkan setidaknya terjadi empat gempa susulan di sekitar Port Vila dengan magnitudo berkisar antara 4,7 hingga 5,5 dalam dua jam setelah gempa utama terjadi.
Sementara itu, otoritas di negara tetangga seperti Selandia Baru dan Australia memastikan bahwa tidak ada ancaman tsunami bagi wilayah mereka. Pemerintah Australia turut menyatakan siap memberikan dukungan kepada Vanuatu.
Vanuatu, yang merupakan negara kepulauan dengan sekitar 80 pulau, terletak di kawasan seismik aktif sehingga sering mengalami gempa bumi besar dan bencana alam lainnya. Kondisi geografisnya yang rendah juga membuat negara ini rentan terhadap dampak gempa bumi dan tsunami.
(ipa)
