PASUNDAN EKSPRES - Trump ungkap mudah mengalahkan Kamala Harris. Kabar mengejutkan dari ranah Pemilihan Umum di Amerika Serikat. Presiden Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonan kembali untuk Pemilu yang akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang.
Ia menjadikan Kamala Harris sebagai yang menggantikan posisinya. Mengenai majunya Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, Donald Trump selaku saingan dari Partai Republik mengatakan bahwa ia dengan mudah bisa mengalahkan Kamala Harris pada pemilihan presiden November 2024 mendatang.
Trump Ungkap Mudah Mengalahkan Kamala Harris
Keputusan mendadak Presiden Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali dan menyerahkan pencalonan kepada Wakil Presiden Kamala Harris telah mengubah dinamika kontestasi Gedung Putih yang sedang bergejolak.
Hal ini terjadi di tengah masih hangatnya upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump delapan hari lalu, yang merupakan calon Partai Republik.
“Harris akan lebih mudah dikalahkan daripada Joe Biden,” kata Trump kepada CNN tak lama setelah pengumuman Biden mengenai kemundurannya.
Kampanye Trump berencana untuk menyerang Kamala Harris dengan mengaitkannya pada kebijakan imigrasi Presiden Biden yang dinilai kontroversial oleh Partai Republik karena dianggap telah menyebabkan peningkatan imigran ilegal di perbatasan selatan.
BACA JUGA: Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden untuk Pilpres AS, Tunjuk Kamala Harris sebagai Pengganti!
BACA JUGA: Google akan Membawa AI ke Siaran Olimpiade Paris 2024 di Amerika Serikat
Kampanye Trump tampaknya akan mengangkat isu imigrasi tersebut sebagai cara melemahkan posisi Harris sebagai bagian dari calon Partai Demokrat di Pilpres mendatang.
Selain isu imigrasi, kampanye Trump juga berencana untuk menyerang Wakil Presiden Harris pada aspek ekonomi.
Berdasarkan jajak pendapat publik, masyarakat Amerika merasa tidak puas dengan tingginya biaya makanan, bahan bakar, serta suku bunga yang membuat harga rumah semakin tidak terjangkau.
Sebelumnya, Joe Biden telah mengumumkan bahwa dirinya mundur dari pencalonan presiden untuk Pilpres AS 2024. Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan keputusan terbaik bagi Partai Demokrat selaku partai pengusungnya dan juga bagi negara.
Para petinggi Partai Demokrat merasa cemas dengan situasi politik saat ini. Mereka sempat berupaya untuk membujuk Presiden Joe Biden untuk membatalkan rencananya mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Presiden tahun ini.
(ipa)