Internasional

Keji! Bayi 16 Bulan Meninggal Usai Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari

Keji! Bayi 16 Bulan Meninggal Usai Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari
Seorang bayi 16 bulan meninggal usai ditinggal ibu kandungnya liburan selama 10 hari. (Foto: Pixabay/one_life)

PASUNDAN EKSPRES - Seorang bayi 16 bulan meninggal usai ditinggal ibu kandungnya liburan selama 10 hari di negara bagian Ohio, Amerika Serikat.

Bayi 16 bulan itu ditemukan meninggal karena kelaparan dan ditinggalkan sendiri di rumahnya di Ohio, Amerika Serikat oleh ibu kandungnya.

Kristel Candelario (32), sang ibu bayi 16 bulan itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akibat kelalaiannya menelantarkan sang anak hingga meninggal.

Candelario dianggap melakukan "pengkhianatan terbesar" dengan meninggalkan putrinya, di musim panas lalu agar dia bisa terbang ke Puerto Rico.

Kepolisian pun sempat tak percaya dengan aksi yang dilakukan oleh Candelario sebagai ibu yang tega meninggalkan anaknya dan menyebut kasus ini paling mengerikan yang pernah mereka selidiki.

Kronologi kejadian bermula dari Candelario meninggalkan bayinya yang berusia 16 bulan sendirian di rumah mereka di Cleveland pada 6 Juni 2023.

Jeritan sang bayi bernama Jailyn itu sempat tertangkap kamera bel pintu tetangga sekitar pukul 01.00 dini hari, namun tidak ada yang menyadarinya.

Diketahui, Candelario tengah pergi berliburan ke Puerto Rico bersama seorang teman prianya selama 10 hari.

Ia baru kembali ke rumahnya pada 16 Juni 2023 dan menemukan Jailyn dalam kondisi sekarat yang membuatnya menelepon 911.

Jailyn, sang bayi 16 bulan itu dinyatakan meninggal oleh petugas medis.

Meski sang ibu sempat mengganti pakaian Jailyn, namun kedoknya tidak dapat disembunyikan sebab sang bayi ditemukan tergeletak di atas matras dalam kondisi feses dan air seni berceceran dimana-mana.

Menurut ahli patologi forensik Elizabeth Mooney, Jailyn meninggal akibat kelaparan dan dehidrasi parah.

Candelario pun mengakui kesalahannya dan memohon maaf atas kematian putrinya dengan beralasan bahwa dirinya mengalami masalah mental.

"Saya sangat terluka atas semua yang terjadi. Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," ucapnya di pengadilan.

"Tuhan dan putri saya telah mengampuni saya," klaimnya.

Hakim Pengadilan Cuyahoga, Brendan Sheehan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada Candelario tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

"Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari selnya, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup Anda di sel tanpa kebebasan," ucap hakim kepada Candelario. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua