Internasional

Enam Pekerja Diduga Tewas setelah Kapal Kargo Robohkan Jembatan Baltimore

Enam Pekerja Diduga Tewas setelah Kapal Kargo Robohkan Jembatan Baltimore
Enam Pekerja Diduga Tewas setelah Kapal Kargo Robohkan Jembatan Baltimore (Image From: The Irish News)

PASUNDAN EKSPRES - Enam pekerja diduga tewas setelah kapal kargo robohkan jembatan Baltimore. Enam pekerja hilang dan diduga tewas akibat jembatan runtuh yang terjadi di Pelabuhan Baltimore pada hari Selasa, (26/3/2024) kemarin.

Kejadian tersebut disebabkan oleh kapal kargo besar yang kehilangan daya listrik menabrak struktur bangunan jembatan, sehingga memasa penutupan salah satu pelabuhan di Pesisir Timur AS. 

Enam Pekerja Diduga Tewas setelah Kapal Kargo Robohkan Jembatan

Menurut penjaga pantai AS dan Kepolisian Negara Bagian Maryland, operas pencarian dan penyelamatan dihentikan sekitar 18 jam setelah kecelakaan tersebut karena tim penyelam menghadapi kondisi yang semakin berbahaya di perairan gelap dan penuh reruntuhan jembatan. 

Laksamana Muda Penjaga Pantai Shannon Gilreath mengatakan bahwa tidak ada harapan untuk menemukan para pekerja yang hilang dalam keadaan hidup. Hal ini disebabkan oleh suhu dingin air dan lamanya waktu yang telah berlalu sejak kecelakaan terjadi.

BACA JUGA: Inilah Dia 4 Tersangka Pelaku Penembakan Massal di Rusia yang Terafiliasi ISIS

BACA JUGA: Sosok Rumy Al-Qahtani Miss Universe Pertama Arab Saudi, Netizen : "Mau Heran Tapi Udah Akhir Zaman "

Kolonel Polisi Negara Bagian Roland Butler mengatakan bahwa pihak berwenang berharap untuk kembali menjalankan operasi penyelaman setelah matahari terbit pada hari Rabu. Tujuannya adalah untuk menemukan jenazah para pekerja yang hilang.

Pada pukul 1:30 pagi (05:30 GMT), kapal kontainer bernama Dali dengan bendera Singapura, yang berangkat dari Pelabuhan Baltimore menuju Sri Lanka, mengalami kecelakaan dengan menabrak tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key di atas muara Sungai Patapsco.

Sebuah bagian dari jembatan yang diperkuat oleh tiang penyangga dengan panjang 1,6 mil (2,57 km) runtuh ke dalam air yang sangat dingin, menyebabkan kendaraan dan orang-orang terjatuh ke dalam sungai.

Tim penyelamat berhasil menyelamatkan dua orang dan mengamankan mereka ke tempat yang aman.

Salah satu dari mereka saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Delapan orang tersebut, termasuk enam yang masih belum ditemukan, adalah bagian dari kru yang sedang melakukan pekerjaan perbaikan jalan di permukaan jembatan.

(ipa)

Berita Terkait