Internasional

AS Kembali Membuka Kedutaan Besarnya di Kyiv, setelah Sempat Ditutup karena Keamanan

AS Kembali Membuka Kedutaan Besarnya di Kyiv, setelah Sempat Ditutup karena Keamanan
AS Kembali Membuka Kedutaan Besarnya di Kyiv, setelah Sempat Ditutup karena Keamanan (Image From: ABC News - The Walt Disney Company)

PASUNDAN EKSPRES - AS kembali membuka kedutaan besar di Kyiv, setelah penembakan rudal ATACMS yang dilakukan oleh Ukraina.

Amerika Serikat membuka kembali kedutaan besarnya di Kyiv pada Rabu malam (20/11), setelah sempat ditutup karena khawatir akan adanya serangan udara besar. Penutupan tersebut terjadi setelah Ukraina menggunakan rudal buatan Amerika untuk menyerang Rusia. 

AS Kembali Membuka Kedutaan Besarnya di Kyiv

Rusia menganggap serangan tersebut sebagai eskalasi atau peningakatan ketegangan dalam perang yang sudah berlangsung lebih dari 1.000 hari.

Sementara itu, intelijen militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia berusaha menciptakan kepanikan dengan menyebarkan informasi palsu di internet mengenai ancaran serangan rudal dan drone yang akan datang ke wilayah Ukraina. 

Dilansir dari Reuters, Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina, Bridget Brink, menulis di X (sebelumnya Twitter) bahwa Kedutaan Besar AS di Kyiv telah melanjutkan layanan setelah sempat ditangguhkan sementara.

Ia juga mengimbau warga AS untuk tetap waspada, memantau sumber informasi resmi dari Ukraina, dan siap untuk berlindung di tempat jika ada peringatan serangan udara. 

Sebuah pernyataan awal dari Departemen Luar Negeri AS di situs web kedutaan menyebutkan bahwa kedutaan ditutup demi keamanan. Karyawan kedutaan juga diminta untuk berlindung di tempat yang aman.

Warga AS yang berada di Ukraina disarankan untuk siap berlindung jika ada peringatan serangan udara. Selain kedutaan AS, kedutaan Italia dan Yunani juga memutuskan untuk menutup karena alasan yang sama, yaitu demi keamanan.

Sementara Kedutaan Prancis tetap buka, tetapi tetap mengingatkan warganya untuk lebih berhati-hati. 

Presiden Volodymyr Zelensky mengkritik pesan palsu yang sengaja dibuat untuk menimbulkan kepanikan di Ukraina, yang menurutnya hanya akan menguntungkan Rusia.

Meskipun demikian, ia tetap mengingatkan warga Ukraina untuk tetap memperhatikan peringatan adanya serangan udara yang diluncurkan Rusia. 

Selain itu, badan intelijen militer Ukraina (GUR) menjelaskan bahwa Rusia, yang tidak mampu mengalahkan Ukraina melalui kekuatan militer, kini berusaha mengintimidasi dan menekan psikologis masyarakat Ukraina untuk melemahkan semangat mereka.

Oleh karena itu, mereka meminta warga untuk tetap waspada dan kokoh dalam menghadapi ancaman tersebut.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua