Cara Mencegah Gangguan Pencernaan Selama Bulan Ramadhan

Cara Mencegah Gangguan Pencernaan Selama Bulan Ramadhan

Cara cegah gangguan pencernaan selama Ramadhan. (Ilustrasi: Freepik/wayhomestudio)

Perubahan jadwal makan saat puasa dapat memengaruhi sistem pencernaan, terutama menyebabkan sembelit atau konstipasi. Jarak waktu yang panjang antara sahur dan berbuka dapat membuat usus bekerja lebih lambat, sehingga menghambat pergerakan feses dalam saluran pencernaan. Umumnya, sembelit saat puasa disebabkan oleh:  

Kurangnya asupan serat dari buah dan sayuran.  

Asupan cairan yang tidak mencukupi, sehingga usus besar menyerap terlalu banyak air dari feses, menyebabkan feses menjadi kering dan sulit dikeluarkan.  

Kurangnya aktivitas fisik yang dapat memperlambat pergerakan usus.  

Untuk mencegah sembelit selama puasa, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:  

Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian.  

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka.  

Hindari makanan rendah serat, seperti makanan olahan dan gorengan, yang dapat memperburuk sembelit.  

Tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau peregangan, guna membantu melancarkan pergerakan usus.  

Jika sembelit berlanjut dalam waktu lama, pertimbangkan penggunaan obat pencahar yang mengandung bisacodyl, yang berfungsi meningkatkan pergerakan usus serta melembutkan feses.  

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kesehatan pencernaan selama bulan Ramadhan dapat tetap terjaga, sehingga ibadah puasa dapat dilakukan dengan lebih nyaman dan tanpa gangguan. 


Berita Terkini