BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengungkapkan adanya perbedaan gejala penyakit demam berdarah (DBD) di Kota Bandung saat ini dibandingkan dengan sebelumnya. Perbedaan ini ditemukan pada mayoritas kasus DBD yang dilaporkan.
Gejala DBD yang umum diketahui meliputi
-Demam mendadak
-Sakit kepala
-Nyeri belakang bola mata
-Mual dan muntah
-Manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah
-Kulit ruam kemerahan
-Nyeri otot, tulang, dan sendi
Perubahan Gejala DBD di Bandung
Menurut Anhar, mayoritas kasus DBD di Kota Bandung belakangan ini tidak menunjukkan tanda-tanda yang biasa dikenali. Gejala yang muncul lebih kepada:
-Demam yang tidak kunjung sembuh
-Tidak ada bintik merah pada kulit
Anhar khawatir, gejala DBD "baru" ini menyerupai gejala flu biasa, sehingga masyarakat bisa salah mengira dan menganggapnya sebagai penyakit flu biasa.
Perbedaan DBD dan Flu Biasa
Meskipun mirip, terdapat perbedaan mendasar antara gejala DBD dan flu biasa:
Demam: DBD biasanya disertai demam tinggi yang tidak kunjung sembuh selama beberapa hari, sedangkan flu umumnya demamnya lebih rendah dan berlangsung lebih singkat.
Nyeri: DBD sering kali disertai nyeri otot, tulang, dan sendi yang lebih parah dibandingkan flu.
Trombosit: Pada DBD, trombosit darah biasanya turun, sedangkan pada flu tidak.
BACA JUGA:Baru Tau Ternyata Belimbing Wuluh Punya Kaya Akan 1001 Manfaat Loh!
Anhar mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap gejala DBD, terutama demam yang tidak kunjung sembuh. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala tersebut, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot, dan mual.
Pencegahan DBD
Masyarakat juga diimbau untuk melakukan langkah-langkah pencegahan DBD, seperti:
-3M Plus: Menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, serta plusnya seperti memelihara ikan pemakan jentik dan menggunakan kelambu.
-PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) secara rutin.
-Mengikuti program fogging di lingkungan tempat tinggal.
Dengan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kasus DBD di Kota Bandung dapat dikendalikan.