Kesehatan

Perokok Wajib Tahu Sejarah, Sejak Kapan Rokok Mulai Dikonsumsi Manusia?

Perokok Wajib Tahu Sejarah, Sejak Kapan Rokok Mulai Dikonsumsi Manusia?
Perokok Wajib Tahu Sejarah, Sejak Kapan Rokok Mulai Dikonsumsi Manusia?

PASUNDAN EKSPRES- Hai guys, balik lagi di sini! Kali ini kita bakal ngebahas sejarah rokok—dari awal mula hingga jadi barang yang udah akrab banget di kehidupan kita sehari-hari.

Siapa yang sangka, rokok yang kita lihat sehari-hari ini ternyata punya cerita panjang di baliknya?

Jadi, rokok yang kita kenal sekarang ini berasal dari tanaman tembakau, yang pertama kali ditemukan oleh penduduk asli Mesoamerika dan Amerika Selatan lebih dari 12.000 tahun yang lalu.

Awalnya, tembakau ini dipakai dalam upacara sakral atau sebagai obat untuk nyeri gigi dan telinga.

Setelah Eropa mulai menjelajahi dunia, tembakau pun menyebar ke Prancis, Spanyol, Portugis, hingga Inggris berkat Christopher Columbus.

Di Prancis, tanaman ini sempat dianggap ajaib, bahkan digunakan oleh Ratu Catherine de Médici untuk menyembuhkan berbagai penyakit!

Pada abad ke-17, budidaya tembakau mulai dikembangkan serius, dan metode pengeringan yang lebih baik ditemukan.

Di Virginia, AS, John Rolfe sukses mengembangkan industri tembakau dan memicu permintaan tenaga kerja yang tinggi—yang sayangnya berujung pada penggunaan budak.

Pada masa ini, merokok dengan pipa menjadi tren. Namun, praktik merokok sebenarnya sudah ada sejak abad ke-1500-an, di mana tembakau digulung dan dibakar dengan kertas yang tidak terlalu berkualitas.

Baru pada tahun 1660, Pierre La dari Prancis menciptakan kertas gulung yang lebih baik, dan perusahaan Rizla lahir untuk memenuhi permintaan kertas rokok.

Di tahun 1912, laporan pertama tentang hubungan antara rokok dan kanker paru-paru muncul.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa rokok mengandung lebih dari 5000 senyawa kimia berbahaya, termasuk karbon monoksida, arsenik, formaldehida, dan tar—semua ini berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Sekarang, konsumsi rokok di Indonesia sangat tinggi—sekitar 70 juta perokok aktif menurut data terbaru. Harga rokok terus naik, dengan kenaikan tarif cukai yang signifikan sejak 2012.

Namun, meski harga makin mahal, penting bagi kita untuk tahu bahwa berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan dengan cepat.

Dalam 20 menit setelah berhenti, tekanan darah dan detak jantung kembali normal. Dalam sebulan, paru-paru jadi lebih sehat dan risiko gagal jantung menurun drastis.

Jadi, kalau kamu lagi mikir-mikir buat berhenti merokok, ingetlah bahwa kesehatanmu bakal sangat terbantu.

Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa jadi motivasi buat hidup lebih sehat. Jangan lupa untuk terus update dengan berita-berita terbaru dan tetap semangat! Sampai jumpa di artikel selanjutnya, guys!

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua