PASUNDAN EKSPRES- Psikopat dan sosiopat sering kali menjadi subjek perbincangan yang menarik dalam dunia psikologi dan kriminologi.
Keduanya memiliki karakteristik yang membedakan, meskipun sering kali disalahartikan atau bahkan disamakan. Mari kita telaah perbedaan mendasar di antara keduanya:
1. Ekspresi Emosi dan Kecerdasan
Salah satu perbedaan mencolok antara psikopat dan sosiopat terletak pada kemampuan mereka dalam mengekspresikan emosi dan tingkat kecerdasan.
Psikopat cenderung memiliki kemampuan untuk menirukan ekspresi emosi dengan baik, bahkan mampu mempesona orang lain dengan kepintarannya.
Di sisi lain, sosiopat tidak mampu berpura-pura atau menyembunyikan emosi mereka dan seringkali berbicara dengan jujur.
2. Kesadaran Moral
Kedua jenis gangguan kepribadian ini juga memiliki perbedaan dalam hal kesadaran moral. Psikopat cenderung tidak memiliki kesadaran moral yang kuat untuk membedakan antara hal yang baik dan buruk.
Mereka seringkali tidak terpengaruh oleh rasa bersalah atau penyesalan atas tindakan mereka. Sosiopat, meskipun mungkin masih memahami perbedaan antara yang benar dan salah, namun mereka mungkin tidak memedulikannya atau dapat melanggar norma sosial tanpa rasa bersalah.
3. Faktor Penyebab
Penyebab dari kedua gangguan kepribadian ini juga berbeda. Psikopat seringkali memiliki faktor genetik atau kelainan otak yang mendasari sifat mereka.
Sementara itu, sosiopat cenderung berasal dari pengalaman traumatis pada masa kecil, seperti pelecehan fisik atau lingkungan yang tidak stabil.
4. Tendensi Kriminal
Meskipun keduanya dapat terlibat dalam perilaku yang merugikan orang lain, hanya sebagian kecil psikopat yang terlibat dalam tindakan kriminal.
Psikopat seringkali memiliki rencana yang matang dan cenderung berpikir jauh ke depan dalam melakukan kejahatan.
Sosiopat, di sisi lain, cenderung lebih rentan terhadap perilaku agresif dan kriminal yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan dorongan sosial.
Kesimpulannya, meskipun psikopat dan sosiopat sering kali digunakan secara bergantian, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal ekspresi emosi, kesadaran moral, faktor penyebab, dan tendensi kriminal.
Memahami perbedaan ini dapat membantu dalam mengenali dan memahami perilaku seseorang yang mungkin terkena gangguan kepribadian tersebut.