Kemenkes Utamakan Pemberian Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Risiko Tinggi

Kemenkes Utamakan Pemberian Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Risiko Tinggi (foto: Freepik)
Vaksin Mpox memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat.
Setelah divaksin, meningkatkan kewaspadaan tetap diperlukan karena pembentukan kekebalan memerlukan waktu beberapa minggu.
BACA JUGA:Kasus Mpox Sudah Menyebar Luas, Perhatikan Perbedaannya dengan Cacar Biasa
Bagi seseorang yang tertular Mpox setelah vaksinasi, WHO menekankan, vaksin tetap melindungi terhadap penyakit berat dan kebutuhan akan rawat inap.
Hasil dari penelitian efektivitas vaksin mengindikasikan bahwa vaksinasi memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap Mpox.
Sementara itu, untuk mengatasi wabah Mpox, Kemenkes RI terus berupaya menyediakan vaksin MVA-BN.
Namun, ketersediaan vaksin tersebut saat ini masih terbatas. Oleh karena itu, prioritas pemberian vaksin diberikan kepada daerah-daerah yang telah melaporkan adanya kasus Mpox.
"Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang dilaporkan adanya kasus. Lalu, khusus di Bali, karena akan dilaksanakan pertemuan internasional (Indonesia Africa Forum pada 1-3 September 2024) di mana ada beberapa peserta dari daerah terjangkit sehingga diperlukan adanya upaya mitigasi risiko untuk mencegah penularan Mpox," pungkas Prima. (inm)