Kesehatan

Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan?

Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan?
(dok.pexels.com/JESHOOTS.com)

PASUNDAN EKSPRES - Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. 

Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri di tubuh. Antibiotik tersedia dalam bentuk pil, kapsul, salep oles, obat tetes, hingga obat suntik.

BACA JUGA:Kemenkes Anjurkan Skrining Kesehatan Jiwa Minimal Setahun Sekali

Antibiotik harus dihabiskan serta dikonsumsi sesuai petunjuk dan resep dari dokter agar obat bisa bekerja dengan efektif dalam mengobati penyakit. 

Bila tidak dikonsumsi sesuai aturan atau tidak dihabiskan, justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Obat antibiotik diresepkan oleh dokter untuk mengatasi infeksi bakteri. Jadi, tidak akan efektif jika digunakan untuk mengatasi infeksi virus atau jamur. 

BACA JUGA:5 Gangguan Mata Selain Mata Minus, Sudah Tahu?

Beberapa penyakit terkait infeksi bakteri yang bisa diatasi dengan antibiotik adalah infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi telinga, pneumonia, dan sepsis.

Alasan Antibiotik Harus Dihabiskan dan Bahaya yang Ditimbulkan
Selain memperhatikan aturan pakainya, Anda juga harus menghabiskan antibiotik yang telah diresepkan oleh dokter. 

BACA JUGA:Stay Hydrated! Cara Mencegah Heat Stroke saat Cuaca Panas

Jadi, meski gejala penyakit atau keluhan yang dirasakan sudah mereda, antibiotik tetap harus dihabiskan karena bakteri penyebab penyakit di tubuh belum tentu hilang sepenuhnya.

Jiika dikonsumsi secara tidak tepat atau tidak dihabiskan, antibiotik justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini adalah kondisi yang bisa terjadi bila antibiotik tidak dihabiskan:

- Resistensi antibiotik atau kuman penyebab penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik yang diberikan
- Infeksi tidak benar-benar sembuh
- Infeksi muncul kembali

Alasan utama mengapa antibiotik harus dihabiskan adalah untuk membasmi bakteri penyebab penyakit hingga tuntas dan mencegah terjadinya resistensi antibiotik yang berbahaya.

Oleh karena itu, ikutilah aturan dan cara mengonsumsinya dengan baik serta sesuai dengan petunjuk dan resep dokter.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua