Lifestyle

Tips Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Tips Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi
Tips Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi (Image From: Illustration/Cookidoo - Thermomix)

PASUNDAN EKSPRES - Ketupat merupakan makanan khas yang selalu hadir saat Hari Raya Idulfitri.

Sajian berbahan dasar beras ini biasanya disajikan bersama opor ayam, rendang, atau sayur lodeh, menjadikannya hidangan istimewa yang dinikmati bersama keluarga.

Namun, karena ketupat sering kali dibuat dalam jumlah besar, penyimpanannya yang kurang tepat bisa menyebabkan ketupat cepat basi.

Agar ketupat tetap segar dan tahan lama, ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Berikut adalah lima tips menyimpan ketupat Lebaran agar tidak cepat basi.

Tips Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Berikut adalah beberapa tips menyimpan ketupat Lebaran agar tidak cepat basi. 

Tambahkan Air Kapur Sirih saat Membuat Ketupat

Salah satu cara untuk membuat ketupat lebih tahan lama adalah dengan menambahkan air kapur sirih ke dalam beras sebelum dimasukkan ke dalam janur (daun kelapa muda). 

Manfaat air kapur sirih dalam pembuatan ketupat adalah:

  • Membantu menjaga tekstur ketupat agar tetap kenyal.
  • Membuat ketupat lebih awet dan tahan lama.
  • Mengurangi kadar air dalam beras sehingga ketupat tidak cepat basi.

Selain itu, menggunakan daun kelapa muda yang masih segar dan berwarna hijau muda juga dapat membantu ketupat bertahan lebih lama dibandingkan dengan janur yang sudah menguning.

Gantung Ketupat Setelah Matang

Setelah ketupat matang, jangan langsung menumpuknya di wadah tertutup.

Sebagai gantinya, gantung ketupat dan angin-anginkan dalam suhu ruang agar lebih cepat kering.

Menggantung ketupat memiliki beberapa manfaat, seperti:

  • Air rebusan dalam ketupat bisa menetes keluar, mengurangi kadar air berlebih.
  • Mencegah ketupat menjadi lembek dan cepat basi.
  • Membantu ketupat bertahan lebih lama, sekitar 2-3 hari dalam suhu ruang.

Pastikan ketupat sudah benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak mudah berjamur atau berbau asam.

Perhatikan Takaran Beras dalam Ketupat

Agar ketupat matang dengan sempurna dan tidak cepat basi, penting untuk memperhatikan takaran beras yang dimasukkan ke dalam janur.

Takaran ini tergantung pada jenis beras yang digunakan:

  • Jika menggunakan beras pulen, isi janur dengan ¾ bagian beras.
  • Jika menggunakan beras pera, isi janur dengan ⅓ bagian beras.

Sebelum memasukkan beras ke dalam janur, pastikan beras sudah dicuci bersih dan direndam selama 30 menit hingga 2 jam.

Perendaman ini bertujuan agar beras bisa mengembang dengan baik saat dimasak.

Takaran yang tepat akan membantu ketupat matang secara merata dan tidak terlalu lembek, sehingga lebih tahan lama.

Hangatkan Ketupat Seperlunya Saja

Ketupat yang sudah dimasak sering kali tidak habis dalam satu hari. Agar tetap enak saat dikonsumsi kembali, hindari menghangatkan semua ketupat sekaligus.

Sebaiknya, panaskan ketupat dalam jumlah secukupnya menggunakan metode kukus daripada dipanaskan dengan cara direbus.

Keuntungan mengukus ketupat saat menghangatkannya adalah:

  • Tidak menambah kadar air, sehingga ketupat tidak cepat basi.
  • Membantu menjaga tekstur ketupat agar tetap padat dan tidak lembek.
  • Mengurangi risiko ketupat berbau asam akibat pemanasan berulang.

Dengan menghangatkan ketupat secukupnya, ketupat yang tersisa bisa tetap segar dan tahan lebih lama.

Simpan Ketupat di Kulkas atau Freezer

Kalau ketupat ingin disimpan lebih lama, sebaiknya letakkan di dalam lemari pendingin atau freezer.

Cara menyimpan ketupat di kulkas agar tetap awet:

  • Masukkan ketupat ke dalam wadah tertutup atau plastik agar tidak terkena udara langsung.
  • Letakkan di rak tengah atau bawah kulkas untuk suhu yang lebih stabil.
  • Jika ingin menyimpan lebih dari seminggu, simpan ketupat di freezer.

Saat ingin mengonsumsi ketupat kembali, cukup kukus selama beberapa menit agar teksturnya kembali lembut.

Nah, itulah beberapa tips menyimpan ketupat agar tidak cepat basi. Semoga artikel ini dapat membantumu. 

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua