Lifestyle

Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna dan Sejarahnya

Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna dan Sejarahnya
Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna dan Sejarahnya (Image From: Pexels/ROMAN ODINTSOV)

PASUNDAN EKSPRES - Kenapa, ya Paskah identik dengan telur? Paskah merupakan momen penting dalam kalender umat Kristen di seluruh dunia.

Selain dimaknai secara spiritual sebagai perayaan kebangkitan Yesus Kristus, Paskah juga diwarnai oleh berbagai tradisi menarik, salah satunya adalah tradisi telur Paskah.

Nah, kamu mungkin pernah melihat telur warna-warni saat Paskah. Tapi, tahukah kamu kenapa Paskah identik dengan telur? Namun, sebelum tahu alasannya, kita kenalan dulu dengan Paskah. 

Apa Itu Paskah?

Paskah adalah hari raya keagamaan Kristen yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, tiga hari setelah penyaliban-Nya seperti yang tercatat dalam Kitab Perjanjian Baru.

Paskah menjadi inti dari iman Kristen karena kebangkitan ini diyakini sebagai kemenangan atas dosa dan kematian serta sebagai bukti janji akan kehidupan kekal bagi umat percaya.

Peringatan ini jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang terjadi setelah titik ekuinoks musim semi (21 Maret), sehingga tanggalnya selalu bervariasi antara akhir Maret hingga April.

Paskah juga menjadi puncak dari Pekan Suci yang diawali dengan Minggu Palma, dilanjutkan dengan Kamis Putih (peringatan Perjamuan Terakhir Yesus), serta Jumat Agung (peringatan kematian-Nya di kayu salib).

Barulah pada Minggu Paskah, umat Kristen merayakan kebangkitan-Nya dengan penuh sukacita.

Arti dan Simbolisme Telur dalam Paskah

Telur dalam perayaan Paskah bukan sekadar hiasan atau permainan anak-anak. Simbol ini memiliki makna religius dan budaya yang sangat dalam.

Secara umum, telur melambangkan kehidupan baru, kesuburan, dan pembaruan. Dalam konteks Paskah, makna ini beresonansi kuat dengan kebangkitan Yesus, yang dipandang sebagai awal dari kehidupan kekal dan kemenangan atas maut.

Dalam pandangan Kristen, telur menjadi lambang kubur kosong yang ditinggalkan Yesus setelah bangkit dari kematian.

Seperti anak ayam yang menetas dari cangkangnya dan memulai kehidupan baru, kebangkitan Yesus membuka kehidupan baru bagi umat manusia yang percaya kepada-Nya.

Asal-Usul Telur Paskah 

Dilansir dari English Heritage, sejak zaman dahulu, manusia telah saling memberikan telur sebagai hadiah saat festival musim semi untuk merayakan datangnya musim baru.

Telur melambangkan awal kehidupan yang baru, kesuburan, dan harapan, sangat selaras dengan makna spiritual dan alamiah musim semi, ketika bunga mulai bermekaran dan binatang kembali aktif setelah musim dingin yang panjang. 

Ketika Kekristenan menyebar ke wilayah-wilayah yang memiliki tradisi pagan tersebut, lambang telur secara perlahan diadopsi dan diberi makna baru sesuai dengan ajaran Kristen. Maka, telur pun berubah menjadi simbol kebangkitan dan harapan.

Pada masa Abad Pertengahan, umat Kristen dilarang mengonsumsi telur selama masa Prapaskah, yaitu selama 40 hari menjelang Paskah.

Akibatnya, telur-telur yang dikumpulkan selama masa puasa disimpan dan pada hari Paskah dimasak serta dihias sebagai bagian dari perayaan.

Karena itu, saat Paskah tiba, makan telur menjadi sesuatu yang istimewa dan sangat dinanti. Bagi masyarakat miskin yang tidak mampu membeli daging, telur menjadi alternatif yang sangat berharga dan meriah.

Mitos dan Takhayul Seputar Telur Paskah

Seiring dengan perkembangan tradisi, berbagai takhayul dan mitos tentang telur Paskah mulai bermunculan.

Salah satu kepercayaan populer mengatakan bahwa telur yang diletakkan pada hari Jumat Agung akan berubah menjadi berlian jika disimpan selama 100 tahun.

Jika seseorang menemukan telur dengan dua kuning telur, dipercaya bahwa ia akan segera menjadi kaya.

Ada pula kepercayaan bahwa telur yang dimasak pada hari Jumat Agung dan dimakan pada hari Paskah akan meningkatkan kesuburan dan melindungi dari kematian mendadak.

Oleh karena itu, menjadi kebiasaan bagi banyak orang untuk membawa telur mereka ke gereja untuk diberkati sebelum dikonsumsi.

Pace Eggs: Telur Hias dan Pertunjukan Rakyat

Pada abad ke-18 di Lancashire, Inggris, muncul tradisi bernama “pace eggs” yang menjadi sangat populer. Pace eggs adalah telur rebus yang bisa berasal dari ayam, bebek, atau angsa, yang kemudian dihias dengan warna-warna cerah menggunakan bahan pewarna alami.

Telur ini diberikan sebagai hadiah Paskah atau kepada para aktor yang tampil dalam pertunjukan rakyat bertema Paskah yang disebut "pace egg plays."

Pertunjukan ini merupakan drama bergaya abad pertengahan yang menggambarkan pertempuran antara tokoh pahlawan dan penjahat.

Biasanya, sang pahlawan akan terbunuh dalam pertarungan, lalu dibangkitkan kembali untuk mengalahkan musuhnya. Dalam banyak pertunjukan, tokoh pahlawan ini digambarkan sebagai St. George, seorang tokoh legendaris dalam budaya Inggris.

Bagaimana? Sekarang kamu sudah tahu, kan mengenai telur Paskah. Telur Paskah bukan sekadar ornamen warna-warni atau permainan seru bagi anak-anak.

Di balik bentuknya yang sederhana, telur menyimpan makna mendalam tentang kehidupan, kebangkitan, dan harapan.

Kalau kamu sudah memahami makna telur Paskah, kamu bisa lebih mengharagi simbolisme spritual yang terkandung di dalamnya. 

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua