PASUNDAN EKSPRES - Melahirkan menjadi salah satu momen penting bagi kehidupan seorang ibu. Selama kehamilan calon ibu akan dihadapkan dengan berbagai keputusan besar, salah satunya adalah memilih metode persalinan. Saat ini metode persalinan water birth marak dipertanyakan.
Bukan tanpa alasan, tapi artis Nikita Willy baru saja melahirkan anak keduanya pada, Minggu (15/12) dengan menggunakan metode water birth. So, buat kamu yang penasaran, apa, sih sebenarnya metode water birth ini?
Apa itu Water Birth?
Metode water birth atau melahirkan di dalam air merupakan proses melahirkan di mana sebagian atau seluruh tahap persalinan dilakukan di dalam kolam air hangat.
Dilansir dari The Mother Baby Center, secara teori, water birth menciptakan lingkungan yang menyerupai kantung amnion tempat bayi berada selama sembilan bulan, sehingga dapat memberikan transisi atau pemindahan yang lembut bagi bayi, dan mengurangi stres bagi ibu.
Water birth ini pertama kali diperkenalkan di Eropa, tepatnya di Rusia. Metode ini sangat berbeda dengan kelahiran konvensional. Karena pada metode ini, ibu akan diminta untuk duduk atau berada di posisi yang nyaman di dalam air hangat.
Kriteria untuk Water Birth
Tidak semua ibu hamil dapat memilih metode ini, lho. Kamu harus tahu beberapa kriteria untuk melakukan water birth ini, seperti:
- Kehamilan cukup bulan (di atas 37 minggu) dan rendah risiko.
- Tidak ada riwayat hipertensi atau gangguan perdarahan.
- Bebas dari infeksi atau kondisi medis lainnya, seperti diabetes gestasional atau preeklamsia.
- Mengandung satu bayi (bukan kehamilan kembar).
- Tidak ada komplikasi selama kehamilan atau persalinan.
Jika seorang ibu memiliki kehamilan berisiko tinggi atau memerlukan pemantauan ketat selama persalinan, dokter atau bidan mungkin merekomendasikan metode persalinan lain.
Manfaat Water Birth untuk Ibu dan Bayi
Metode water birth ini memiliki beragam manfaat bagi ibu dan bayi.
Pada ibu, air hangat akan membantu menurunkan tekanan darah dan merangsang produksi hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit.
Selain itu, tubuh ibu akan terasa lebih ringan di dalam air, memungkinkan ibu untuk bergerak lebih bebas dan menemukan posisi yang nyaman.
Pada bayi, air hangat mirip dengan cairan amnion, sehingga bayi akan merasa lebih nyaman selama proses kelahiran. Metode ini akan mengurangi stres pada bayi ketika bayi memasuki dunia.
Risiko Water Birth
Namun, walaupun water birth memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi, water birth tetap memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan.
- Air di dalam kolan dapat terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi bagi ibu dan bayi.
- Pada metode ini, epidural atau obat pereda nyeri tidak dapat digunakan selama persalinan water birth.
- Setelah melakukan water birth, memindahkan ibu dari kolam air hangat ke tempat tidur dapat memakan waktu yang lama.
- Walaupun jarang, bayi bisa menghirup air jika mereka mengambil napas sebelum keluar dari air sepenuhnya.
- Pada metode ini, risiko putusnya tali pusat dapat terjadi, walaupun jarang.
Sebelum memutuskan water birth, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Mereka akan menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi, serta memberikan panduan untuk memastikan persalinan yang aman.
Nah, gimana, nih kamu jadi udah tahu, kan apa itu water birth.
(ipa)