Lifestyle

Arti Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak, Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Arti Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak, Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

PASUNDAN EKSPRES - Ramadhan kareem adalah kata yang seringkali diucapkan untuk menyambut bulan suci ramadhan.

Seperti diketahui, kebiasaan menarik yang umat Islam biasa lakukan menjelang bulan Ramadhan yaitu saling memberikan ucapan selamat menyambut ibadah puasa.

Dalam momen menjalankan ibadah puasa seperti sekarang,  kaum muslim akan saling mendoakan dan saling maaf memaafkan satu sama lain. 

Nah, dari sekian banyak ucapan menjelang puasa ramadhan, Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak merupakan salah satu contoh yang terbilang sering diucapkan.

Tapi, kamu tahu gak sih arti Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak?

Melansir dari laman detikNews berdasrkan Times of India, ungkapan Ramadhan Kareem sebenarnya berasal dari bahasa Arab, yang kalau kita terjemahgkan dalam bahasa Indonesia berarti ‘Ramadan yang murah hati’.

Kalau kamu mengucapkannya kepada orang lain atau membagikannya sebagai caption di WA atau Instagram, maka Ramadhan Kareem artinya adalah  ‘Semoga bulan Ramadhan bermurah hati kepadamu’.

BACA JUGA:Menurut Hadist, ini 5 Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan yang Dapat Menghapus Dosa

Hampir sama seperti Ramadhan Kareem, Ramadhan Mubarak juga merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab. 

Melansir dari  detikNews arti Ramadhan Mubarak ialah ‘Ramadan berkah’ atau ‘Ramadan yang diberkahi’. Biasanya ucapan ini biasa digunakan untuk menyapa keluarga, teman, ataupun saudara, terutama di daerah Uni Emirat Arab.

Ramadhan Kareem atau Ramadhan Mubarak, keduanya sama-sama memiliki makna doa yang positif. Kendati demikian, kamu juga harus mengetahui bahwa hanya ada salah satu di antara kedua ucapan di atas yang sesuai dengan syariat Islam yakni adalah Ramadhan Mubarak.

Sehingga, yang jadi pertanyannya adalah kenapa Ramadhan Kareem tidak tepat? Alasannya adalah karena saat mengucapkan Ramadhan Kareem kepada seseorang berarti berisi doa agar bulan Ramadan bermurah hati kepada orang tersebut. 

Tentu saja hal ini bertentangan dengan ajaran agama Islam. Melansir dari detiksumut keberkahan yang ada pada saat di bulan suci Ramadhan sejatinya justru bukan datang dari bulan tersebut, melainkan atas kehendak Allah SWT. 

Jadi, kurang tepat kalau mengucapkan “Ramadan yang murah hati” karena hanya Allah-lah yang lebih pantas untuk disebut demikian.

“Hukumnya adalah bahwa kalimat ini ‘Ramadan Karim’ (Ramadan yang murah hati) adalah tidak benar. Yang benar adalah ‘Ramadan Mubarak’ (Ramadan yang diberkahi) atau yang semisal, karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah. Akan tetapi, Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.” [Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254).

Sedangkan Ramadhan Mubarak adalah ‘Ramadan yang diberkahi’. Sehingga ucapan yang lebih tepat kita sampaikan adalah ‘Ramadhan Mubarak’ karena Allah SWT-lah yang memberi dan memberkahi bulan suci umat Islam tersebut. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat untuk kita semua.

(nym) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua