Lifestyle

Rahasia Penting Menunaikan Sholat Tarawih di Bualan Ramadan, Begini Menurut Ustadz Adi Hidayat

Rahasia Penting Menunaikan Sholat Tarawih di Bualan Ramadan
Rahasia Penting Menunaikan Sholat Tarawih di Bualan Ramadan/ foto: Ustadz Adi Hidayat Screenshot Via YouTube/Adi Hidayat Official

PASUNDAN EKSPRES - Pada suatu acara tausiyah, yang dibawakan oleh Ustadz Adi Hidayat dari channel YouTube nya Adi HIdayat official, yang dimana beliau membeawakan tema tausiyah tentang rahasia penting menunaikan sholat tarawih.

Oleh karena itu, bagaimana rahasia penting menunaikan Sholat tarawih tersebut, mari simak ulasannya yang telah kami himpun dari YouTube Adi Hidayat Official pada Jumat, 15 Maret 2024 sebagai berikut.

BACA JUGA:Apasih Keistimewaan Bulan Ramadhan? Begini kata Ustadz Adi Hidayat, Camkan!

Rahasia Penting Menunaikan Sholat Tarawih

Diantara ibadah yang penting di bulan Ramadan ternyata adalah ibadah yang ditunaikan di sepanjang malam Ramadan.

Akan tetapi, sebagian orang mengira puasa itu hanya terfokus pada ibadah siang nya saja, dimana saat seorang insan beriman mampu menahan lapar, haus, menahan hasrat biologisnya, dari mulai terbit fajar sampai deman terbenam matahari di waktu Maghrib.

Namun demikian, Nabi Rasulullah SAW memberikan satu informasi yang sangat penting juga sangat luart biasa, mengenai satu amalan-amalan Ramadan yang bila kita tunaikan menghadirkan keistimewaan.

Yang bahkan keistimewaan ini disampakian dengan diksi yang serupa oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam denganrangkaian-rangkaian keutamaan yang mengiringi ibadah siang di bulan Ramadan.

Dalam hadis Riwayat Al Bukhari bahkan dalam selisih yang tidak banyak di penomoran hadisnya melalui Rawi atau periwayat yang sama yaitu sahabat Abu Hurairah Radhiallahu Ta'ala Anhu dari Nabi Saw kala keutamaan Ramadan

Rasululloh SAW Bersabda: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Latin:

Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih

Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2014).

"Siapapun yang menunaikan Puasa Ramadan jadi khusus dikerjakan di bulan ramadahn seperti pernah saya sampaikan di pertemuan sebelumnya bukan menunjukan puasa yang umum, Senin kah, Kamis kah, Ayamul atau selainnya" Ungkap Ustad Adi Hidayat.

"Tapi memang khusus dikerjakan di Waktu Ramadan, man shoma romadhona imanan ia kerjakan puasa ramadan, wahtisaban dia berharap rido Allah, pahala dari Allah, dan mengorekso dirinya untuk mendapatkan ampunan allah, ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih, maka sepanjang bentangan dari terbit fajar sampai dengan terbenam matahari itu ada peluang bagi dirinya untuk mendapatkan ampunan dari Allah atas semua dosa-dosa yag pernah ia kerjakan" Lanjut Ustadz Adi Hidayat.

Nyaris kita dapati kemiripan yang luar bisa dengan ibadah malam, perbedaannya hanya terletak pada bentuk ibadahnya, jika pagi itu shoma itu puasa, maka malam itu Qama qiam penunaian sholat.

Dan untuk hadist pagi sampai ke maghrib, dari terbit fajar sampai maghrib Man shoma romadhona maka hadist tentang ibadah malam yang menunjukan keistimewaan luar biasa itu.

Rasulullah SAW Bersabda : 

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Latin :

Man qoma romadhona iimaanan wahtisaban qhufro lahu maa taqoddama min dzambih

Artinya :

"Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim).

"Siapapun yang menunaikan ibadah qiam khusus di malam-malam ramadan Qoma romadhona, jadi qiam ini baik itu qiam mulail sifatnya baik itu tahajud ataupun witir di kerjakannya khusus malam-nalam Ramadan, bukan di luar bulan Ramadan, bukan almuharram, bukan Safar sampai dengan ke Rajab ya atau bahkan syawal atau bahkan kemudian zulqah zulhijah, ini Khusus panjang malam Ramadan saja" Kata Ustadz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, ibadah malam ini tidaklaah boleh di sia-siakan, bahkan Ustad Adio hidayat menegaskan" sebagian ulama bahkan berkomentar jadi bila ada orang yang menunaikan puasa di terbit fajar sampai dengan maghrib menjelang malam itu, dia menunaikan puasa dengan semourna benar puasanya tapi doa tidak mengerjakan qiamdimalam harinya maka ia tidak akan mendapatkan kesempurnaan Ramadan", Ujar Ustad Adi Hidayat.

Kenapa Bisa Tidak Mendapatkan Kesempurnaan Ramadan?

Ustad Adi Hidayat juga berkata, "karena ia tidak mengerjakan qiam di malam harinya, tidak menunaikan dholat di malam harinya,maka seakan ia tidak mendapatkan kesempurnaan Ramadan, karena iya berpeluang mendapatkan ampunan di siang harinya sementara malamnya dia tidak anugerah serupa karena tidak mengambil peluangnya, Ujarnya.

BACA JUGA:Amalan Dahsyat di Sela Imsak dan Subuh, Lebih Utama Daripada Membaca Al-Qur'an

Itulah rahasia penting menunaikan Sholat Tarawih yang kami rangkum dari Ustad Adi Hidayat. Semoga bermanfaat dan selamat menunaikan ibadah puasa.

(hil/hil)

 

Berita Terkait