MotoGp

MotoGP Australia 2024, Perasaan Manis Getir Bagi Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio

Pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio (tengah) mengutarakan perasaanya usaii MotoGP Australia 2024. (MOTOGP.COM)
Pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio (tengah) mengutarakan perasaanya usaii MotoGP Australia 2024. (MOTOGP.COM)

PASUNDAN EKSPRES - MotoGP Australia 2024 yang digelar pada Minggu (20/10/2024) di Sirkuit Phillip Island meninggalkan perasaan campur aduk bagi pembalap asal Italia, Fabio Di Giannantonio. Pembalap Pertamina Enduro VR46 ini sukses meraih posisi ke-4 setelah bertarung sengit selama 27 putaran, sebuah pencapaian yang belum pernah ia raih sepanjang musim 2024. Namun, meski hasil ini menjadi catatan positif, perasaan manis tersebut juga diiringi sedikit rasa getir. 

Fabio Di Giannantonio, yang akrab disapa Diggia, menyebutkan bahwa meskipun sangat senang dengan performanya, ia masih merasa kesal karena gagal naik podium. Pembalap dengan nomor start 49 ini menilai posisi start yang kurang menguntungkan turut berkontribusi terhadap kegagalannya meraih podium.

"Saya sangat senang sekali," ujar Diggia, dikutip dari Speedweek.com melalui Juara.net. "Tetapi, perasaannya terasa manis sekaligus pahit..."

Ia menambahkan bahwa dalam beberapa balapan terakhir, timnya telah menunjukkan performa yang sangat baik, dan balapan di Australia merupakan salah satu yang terbaik sepanjang musim 2024. Tetapi dengan posisi start yang lebih baik, Di Giannantonio percaya bahwa ia bisa menantang Francesco Bagnaia (Pecco) untuk posisi ketiga.

"Jika saya memulai dari posisi yang lebih baik, saya yakin bisa bertarung dengan Pecco untuk tempat ketiga," ungkapnya.

Keinginan untuk meraih podium tersebut sempat terlihat realistis di lap-lap awal, tetapi harapannya memudar karena kesalahan kecil yang ia buat saat balapan. "Saya melakukan kesalahan kecil yang membuat saya kehilangan waktu sekitar satu detik," ujar Diggia. Setelah kesalahan itu, ia mencoba untuk kembali ke ritme balapan, namun merasa hal tersebut telah menghambat kemampuannya untuk mengejar Bagnaia.

"Saya bisa bilang bahwa saya telah membuat kesalahan kecil, mungkin itu bukan masalah yang besar, karena kami sudah berencana memanfaatkan semua peluang yang ada," jelasnya. "Tetapi, saya melambat setelah melakukan apa yang tak direncanakan, dan itu membuat saya kehilangan waktu."

Meski demikian, Diggia mampu memperbaiki ritme balapannya dan melaju dengan cepat hingga finis di posisi ke-4. "Tanpa melakukan kesalahan itu, saya mungkin bisa lebih cepat lagi dan bisa mengejar Pecco," tambahnya.

Hasil ini tentu menjadi dorongan moral yang besar bagi Di Giannantonio menjelang seri berikutnya di Thailand pada awal November 2024. Sirkuit Buriram dikenal baik oleh Diggia, dan musim lalu ia berhasil finis di posisi 10 besar, memberikan harapan bagi penggemarnya untuk melihat performa yang lebih baik lagi di Thailand nanti.

Sebagai bagian dari tim Pertamina Enduro VR46, hasil balapan di Australia ini tentu menjadi modal penting bagi Di Giannantonio untuk terus bersaing di papan tengah MotoGP. Terlepas dari rasa kecewa karena gagal naik podium, pencapaiannya di Phillip Island menunjukkan bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk bersinar di sisa musim.

MotoGP Thailand akan menjadi balapan yang sangat dinantikan oleh para penggemar, terutama untuk melihat apakah Diggia bisa mengulangi, atau bahkan meningkatkan, performanya di Buriram. Dengan catatan positif di musim lalu, diharapkan Fabio Di Giannantonio bisa mengatasi kekurangan kecil yang ia hadapi di Australia dan memberikan yang terbaik di Thailand nanti.

Di akhir balapan Australia, Di Giannantonio mengakui bahwa ia terus belajar dari kesalahan dan akan berusaha untuk tampil lebih baik lagi di seri-seri berikutnya. MotoGP 2024 masih menyisakan beberapa balapan penting, dan setiap poin yang ia kumpulkan akan sangat berharga untuk memperbaiki posisinya di klasemen akhir musim.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua