Gempa M7,6 Guncang Karibia, Ini Dampaknya dan Apa Kata BMKG?

Gempa M7,6 Guncang Karibia, Ini Dampaknya dan Apa Kata BMKG?

Gempa M7,6 Guncang Karibia, Ini Dampaknya dan Apa Kata BMKG?

PASUNDAN EKSPRES- Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) mengguncang Laut Karibia pada Sabtu (8/2/2025).

Pusat gempa berada sekitar 130 mil atau 209 kilometer dari lepas pantai Kepulauan Cayman pada pukul 18.23 waktu setempat. Gempa ini sempat berpotensi menimbulkan tsunami.

Lembaga pemantau Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa gelombang setinggi hampir 10 kaki (tiga meter) mungkin terjadi di beberapa daerah pesisir Kuba.

Selain itu, gelombang setinggi tiga kaki berpotensi menghantam wilayah Honduras dan Kepulauan Cayman.

BACA JUGA: PLN Resmi Tawarkan Promo Tambah Daya Listrik Diskon 50% di Bulan Mei 2025, Ini Syarat dan Cara Dapatkannya

Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS (NWTC) awalnya memperingatkan ancaman tsunami di Puerto Riko dan Kepulauan Virgin.

Pemerintah Kepulauan Cayman juga mengeluarkan peringatan kepada penduduknya untuk menjauhi perairan, pantai, pelabuhan, marina, dan teluk demi menghindari potensi bahaya.

Namun, setelah melakukan pemantauan lebih lanjut, otoritas AS akhirnya membatalkan peringatan tsunami untuk lebih dari belasan negara yang sebelumnya berpotensi terdampak.

Bagaimana Dampaknya bagi Indonesia?

BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Gempa di Karibia ini turut menjadi perhatian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia.

BMKG mencatat bahwa pusat gempa berada di episentrum 227 km barat daya Georgetown, Kepulauan Cayman.

Gempa tersebut dipicu oleh aktivitas transform fault pada batas Lempeng Karibia dan Lempeng Amerika Utara.

Beruntung, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami atau dampak signifikan bagi wilayah Indonesia.

Dengan demikian, masyarakat di Tanah Air tidak perlu khawatir akan adanya efek langsung dari gempa ini.


Berita Terkini