Pemprov Jabar dan Nelayan Indramayu Tebar 1 Juta Benih Rajungan

Pemprov Jabar dan Nelayan Indramayu Tebar 1 Juta Benih Rajungan

Partisipasi ini menunjukkan bahwa, pelaku usaha tidak hanya memikirkan pasokan bahan baku, tetapi juga berkomitmen pada keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan nelayan.

Rajungan di Indramayu
Rajungan di Indramayu

Kolaborasi Multipihak dan Strategi Keberlanjutan

Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja kolaboratif antara TPPRB Jawa Barat, PKNR Provinsi Jawa Barat, serta PKNR dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon. Seluruh pihak terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring kegiatan.

Dalam sambutannya, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan juga menyampaikan beberapa arahan strategis keberlanjutan:

 

• Penguatan pendataan dan sistem pelaporan usaha pengolahan rajungan secaradigital,

• Pembatasan penangkapan rajungan bertelur dan berukuran kecil,

• Penerapan alat tangkap ramah lingkungan,

• Pengembangan budidaya rajungan berbasis komunitas, dan

• Keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam pengelolaan sumber daya pesisir.

 

Menjadi Model Nasional

Kegiatan restocking rajungan ini dirancang untuk menjadi model pengelolaan berbasiskonservasi, partisipatif, dan berorientasi dampak yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya di Indonesia.

“Kita buktikan, bahwa Jawa Barat tidak hanya bisa memproduksi, tetapi juga bisa memelihara. Ini bukan akhir, tapi awal dari proses panjang menuju kelautan yang berdaulat, berkelanjutan, dan mensejahterakan,” tutup Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan. 

Restocking berikutnya akan dilaksanakan pada Juli 2025 di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, sebagai kelanjutan dari program TPPRB dan DKP Jawa Barat dalam memperluas dampak konservasi dan pemberdayaan ekonomi pesisir di seluruh kawasan utara Jawa Barat.(*)


Berita Terkini