Nasional

Megawati Siapkan Tugas Untuk Ganjar-Mahfud Usai Kekalahan Pilpres 2024

Megawati Siapkan Tugas Untuk Ganjar-Mahfud Usai Kekalahan Pilpres 2024

PASUNDAN EKSPRES - Megawati Siapkan Tugas Untuk Ganjar, Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan hal tersebut. 

"Akan ada penugasan (untuk Gnajar) yang diputuskan Ibu Mega," kata Hasto dikutip dari Kompas.com 

Pada wawancara tersebut Hasto tidak memberi tahu tugas seperti apa yang akan dimerikan oleh Ibu Mega. Namun ia memastikan bahwa Ganjar tidak ada menjadi calon Kepala Daerah. 

Selain Megawati Siapkan Tugas Untuk Ganjar, rupanya wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD juga akan mendapatkan tugas. 

"Kami memerlukan Pak Mahfud sehingga Pak mahfud akan memimpin, misalnya nih, suatu lemabga yang berkaitan dengan perjuangan demokrasi yang berkedaulatan rakyat itu," ucap Hasto. 

BACA JUGA:Segini Kekayaan Kaesang Pangarep, Presiden Jokowi Lewat!

PDI-P Berpotensi Opsisi Prabowo-Gibran 

Presiden Terilih Prabowo telah merangkul su partai politik yang lolos ke DPR yaitu Nasdem dan PKB. 

Dengan bergabungnya PKB dan Nasdem, kini Prabowo mempunyai enam partai yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, Nasdem. 

Hanya tersisa dua yaitu PDIP dan PKS yang belum menyatakan sikap politiknya, hingga saat inipun baik PKS maupun PDIP belum melakukan pertemuan terbuka dengan presiden terpilih. 

Selain itu, PDI-P juga hingga saat ini belum menyatakan sikap oposisi. namun beberapa pengamat mengatakan bahwa Partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut akan menjadi oposisi Prabowo-Gibran. 

Direktur Trias Politika Strategi Agung Baskoro Menilai PDIP telah memberikan dua sinyal yang dilontarkan PDIP.

 BACA JUGA:Jawaban Cak Imin Soal PKB Dukung Pemerintah Prabowo Subianto

Pertama gugatan PDIP di PTUN yang memproses pencalonan Prabowo-GIbran. Kedua, Pertemuan Megawati-Prabowo yang sampai saat ini belum dilakukan. 

Selain itu Agung juga mengatakan hubungan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi yang sudah renggang dan rusak akibat kontestasi Pilpres 2024. 

Hal itu senada dengan Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin yang menilai bahwa PDIP mempunyai keberanian untuk melakukan oposisi. 

Apalagi PDIP mempunyai pengalaman menjadi oposisi di era orde baru hingga era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 

"jadi sebenarnya kalau kita bicara berani atau tidak, PDIP berani (untuk menjadi oposisi)," kata Ujang dikutip dari CNNindoneisa. 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua